KedaiPena.Com – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemanenan Air Hujan yang menjadi bagian dari program Eco Office yang mulai diterapkan di kantor Jalan Raden Intan no 6 Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur.
Bimtek dilaksanakan di aula Kantor Balai Besar TNBTS, Selasa (6/8/2024), diikuti melalui luring maupun daring seluruh pegawai di lingkungan kantor dan mitra-mitranya.
Dalam paparannya, Sri Wahyuningsih, Founder Sekolah Air Hujan Banyu Bening, menyampaikan keunggulan dalam memanen air hujan, di antaranya mengendalikan sampah botol kemasan, mendapatkan air gratis, mendapatkan air yang kualitasnya baik karena polutannya lebih sedikit di banding air tanah.
Baca juga: VIDEO: Official Video Solusi Tanpa Polusi (Musicycle)
“Apalagi kalau menampungnya di saat dan cara yang tepat,” sambung dia.
Untuk memanen air hujan, ada SOP (Standar Operasional Prosedur) sederhana yang bisa diterapkan, yakni dengan metode manual dan IPAH/Gama Rain Filter.
1. Metode pertama dengan cara manual:
– Lewatkan hujan pertama/ kedua pasca kemarau panjang.
– Yakinkan atap sudah bersih.
– Lewatkan 10-15 menit hujan pertama di musim hujan dengan menampung, mengendapkan, saring dengan kain berlapis, hasil penyaringan ditaruh di wadah yang tertutup rapat dan hindarkan dari sinar matahari langsung.
– Tidak ada expired.
– Air sudah siap dikonsumsi.
2. Metode Teknologi Gama Rain Filter melalui 3 filterisasi.
– Dari talang di kasih strimin (ayakan pasir) ukuran 0.5cm.
– Air hujan pertama diendapkan di pipa ukuran 6 inch di dalam ada bola plastik sebagai otomatis.
– Di dalam tutup tandon ada saringan untuk wadah dacron (penyaring aquarium).
Baca juga: VIDEO: ‘Official Music’ Hijaukan Bumi Birukan Langit
Ning, sapaannya juga memperkenalkan proses lanjutan dinamakan elektrolisa. Proses lanjutan ini hanya menaikkan 1 level kemanfaatan air hujan yang di ambil dari air hujan yang sudah di tampung.
“Proses ini dilakukan untuk memecah partikel air, memisahkan menjadi asam dan basanya,” lanjut Ning.
Bimtek ini mendapatkan respon yang baik dari peserta. Terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan peserta ke narasumber.
“Besar harapan semua pegawai untuk hidup sehat dengan mengkonsumsi air hujan sebagai pengganti air tanah agar tidak terus menerus eksploitasi. Dan semoga bisa menjadi contoh, ditiru di seluruh wilayah area Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS),” tandas Ning.
Laporan: Muhammad Rafik