KedaiPena.Com – Berbekal niat untuk berguna dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar, penggiat alam bebas Eko Binarso bersama kedua adiknya mendirikan sebuah tempat yang menjadi wadah belajar, berolahraga serta berkebun bagi masyarakat di sekitar Danau Situ Jatijajar, Depok, Jawa Barat.
Tempat tersebut diberi nama Taman Kaldera yang sudah dibangun sejak tahun 2017. Taman Kaldera sendiri merupakan rumah tempat tinggal Eko bersama kedua orang tua yang telah disulap menjadi sebuah tempat yang jauh berbeda dari sebelumnya.
Eko Binarso saat ditemui oleh KedaiPena.Com, mengungkapkan bahwa didirikannya Taman Kaldera merupakan keinginan sang ayah sebelum tutup usia. Kala itu sang ayah, berkeinginan agar rumah tempat tinggalnya tersebut dijadikan sebagai saran pendidikan.
“Amanatnya adalah tempat pendidikan dan kemudian kita menerjemahkan pendidikan tersebut sesuai dengan kapasitas masing-masing,” kata Eko, Minggu (28/4/2019).
Eko melanjutkan Taman Kaldera ini sendiri memiliki fokus kepada pengembangan budaya, olahraga dan pertanian lantaran memang ketiga hal tersebut yang menjadi ‘passion’ dirinya bersama kedua adiknya.
“Adik saya yang kecil berkebun dan melatih untuk urban framing tujuannya ketahanan pangan. Untuk adik saya yang kedua karena senangnya seni dia membentuk Rumah Cinta Wayang. Dia melestarikan wayang potehi dan wayang milenial. Lalu saya adventure dan olahraga,” ujar Eko.
Eko pun berharap agar kehadiran Taman Kaldera ini dapat membantu dan bermanfaat bagi kota Depok serta masyarakat sekitar.
“Kita membantu pemerintah untuk ruang terbuka hijau dan memberikan alternatif kegiatan buat anak-anak disini (sekitar Jatijajar),” papar Eko.
Taman Kaldera sendiri memiliki konsep yang menarik lantaran keberadaan sebuah lahan pertanian urban dengan konsep taman yang indah dan asri. Taman Kaldera sendiri berada persis di samping Danau Situ Jatijajar.
Taman Kaldera saat ini juga menjadi wadah berkumpulnya Komunitas Cinta Wayang dan PT Arung Pesona Nusantara beserta komunitas lokal dan masyarakat di sekitar Jatijajar, Depok.
Laporan: Muhammad Hafidh