KedaiPena.Com – Anggota Komisi XI DPR RI Hendrawan Supratikno menilai pembentukan pansus terkait dugaan korupsi di asuransi PT Jiwasraya saat ini belum diperlukan.
Hal tersebut disampaikan oleh Hendrawan saat menanggapi beredarnya formulir usulan hak angket DPR terkait kasus dugaan korupsi asuransi PT Jiwasraya.
Formulir itu sendiri berguna bagi para anggota Dewan untuk menyetujui pembentukan panitia khusus (pansus) atau panitia kerja (panja) kasus PT Jiwasraya.
“Belum diperlukan, karena persoalan yang terjadi sudah berlangsung sejak krisis 1998. Kita harus hati-hati agar jangan gaduh secara politik, apalagi bila disertai tuding-menuding antar periode pemerintahan,” ujar Hendrawan saat dikonfirmasi oleh KedaiPena.Com, Rabu, (8/1/2020).
Dari pada pembentukan pansus, Hendrawan lebih menekankan solusi korporasi untuk kepentingan nasabah, kepercayaan masyarakat dan stabilitas serta industri jasa keuangan.
“Jadi usul kami panja dulu di Komisi VI yang meneliti perbaikan tata kelola, aturan main manajemen risiko, dan kajian solusi korporasi. Komisi XI baru masuk apabila ada usulan privatisasi dan penyertaan modal negara (PMN),” tutur Politikus PDIP ini.
Hendrawan pun berharap agar pemersalahan ini juga dapat selesai ditangan pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Kita berharap Pemerintah dan OJK datang dengan solusi yang tepat. Sooner is better,” tandas Hendrawan.
Anak Buah Erick Thohir Ogah Kasus Jiwasraya Ditarik ke Politik
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menilai DPR RI tak perlu membentuk panitia khusus (pansus) untuk mengungkap kasus yang terjadi di Jiwasraya.
Arya mengatakan, jika DPR membutuhkan data-data terkait kasus tersebut, pihaknya siap memaparkannya.
“Kalau kami sih (menilai) lebih baik (DPR) pantau saja apa yang kita lakukan. Bisa panggil kami rapat untuk tanyakan solusi apa yang dibuat Kementerian BUMN,” ujar Arya di Jakarta, kemarin.
Arya mengaku tak ingin kasus gagal bayar Jiwasraya diseret-seret ke ranah politik. Menurut dia, saat ini Kementerian BUMN tengah berupaya menyelsaikan permasalahan tersebut.
“Yang penting solusi lah, jangan bawa ke politik dan lainnya. Solusi kan yang penting uang balik,” kata Arya.
Arya khawatir jika DPR RI membentuk pansus malah berdampak negatif bagi keuangan Jiwasraya. Pasalnya, saat ini Jiwasraya tengah mencari investor untuk menyelsaikan masalah ini.
Laporan: Muhammad Hafidh