KedaiPena.Com– PDI Perjuangan atau PDIP mengungkapkan alasannya tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka ke dalam acara Rakernas V yang digelar di Beach City Internasional Stadium, Ancol, Jakarta Utara, 24-26 Mei 2024. PDIP menyebut hanya mengundang para kader yang setia terhadap konstitusi.
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra menilai alasan PDIP tidak mengundang Jokowi dan Gibran pada Rakernas V lantaran dianggap telah melanggar konstitusi sebagai alasan berani dan bagus.
“Alasan yang dikemukakan cukup bagus dan berani, PDIP membuktikan diri sebagai parpol yang pada dasarnya tidak memerlukan kekuasaan, hal itu ia tunjukkan dengan menyebut Presiden pelanggar konstitusi, dan itu benar, bahkan sebelum kasus MK, Jokowi sudah pernah diputus bersalah terkait isu lingkungan,” kata Dedi saat berbincang di Jakarta, Sabtu,(25/5/2024).
Dedi membenarkan, alasan PDIP sekalipun dilatar belakangi manuver orang nomor satu di Indonesia ini dalam di Pilpres 2024. Menurut Dedi, manuver yang dilakukan Jokowi telah merugikan PDIP.
Namun demikian, Dedi mengusulkan, PDIP dapat bersikap tegas dengan menarik mundur menterinya dari kabinet Jokowi dan melakukan koreksi melalui DPR RI.
“Hanya saja, akan jauh lebih simpatik jika PDIP secara tegas menarik semua kadernya dari kabinet, dan secara total lakukan koreksi pada Presiden melalui kadernya di DPR,” papar Dedi.
Dedi melanjutkan, sikap PDIP tak mengundang Jokowi dan Gibran dengan alasan telah melanggar konstitusi jelas mendelegitimasi kemenangan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
“Dengan demikian PDIP secara tidak langsung menyatakan oposisi di pemerintahan ke depan,” tandas Dedi.
Laporan: Tim Kedai Pena