KedaiPena.Com – Budayawan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Uten Sutendy, tidak sepakat jika pelaksanaan Pilkada Serentak yang rencananya akan diselenggarakan pada 9 desember 2020 mendatang harus ditunda.
Menurutnya, jika pelaksanaan Pilkada serentak ditunda akan menimbulkan gejolak sosial-politik di masyarakat.
Hal itu, kata dia, lantaran, masyarakat merasa tidak puas karena pada saat nantinya ditunda akan mencuat sosok pelaksana tugas atau Plt.
“Saya kira ini ada semacam grand desaign, secara nasional ya, supaya seluruh pelaksanaan pilkada serentak ditunda. Jadi kalo ditunda ada upaya pihak yang sedang mengambil keuntungan disitu,” ujar dia, kepada KedaiPena.com, Minggu, (20/9/2020).
Uten mengungkapkan, Corona merupakan bagian dari strategi global. Tetapi untuk ditingkatan nasional, lanjut uten, banyak orang yang mendompleng dan menumpang untuk kepentingan politik dan ekonomi jangka pendek.
“Misalnya begini ada pihak mengehendaki pilkada ini ditunda, itu menurut saya tidak ada alasan, karna sekarang faktanya masih kehidupan tetap berjalan normal. Muncul gejolak dimasyarakat tidak kepuasaan masyarakat, karna pada saat ditunda itu ada Plt,” kata Uten.
“Terlebih Plt itu kan tidak mempunyai kebijakan yang strategis gitu loh. Sementara kalo Plt ada itu kan, kebijakan Plt tidak punya kebijakan untuk mengambil kebijakan-kebijakan strategis, ini lah yang berbahaya secara politik,” ungkapnya.
Uten menilai, justru apabila ditunda dimasa yang akan datang akan berdampak buruk bagi negara lantaran memang ada pihak yang menghendaki pilkada ditunda serentak.
“Kemudian jika ini ditunda akan menimbulkan gejolak sosial-politik dimasyarakat semula kepada langsung chaos,” jelas dia.
Laporan: Sulistyawan