KedaiPena.Com- Presiden Joko Widodo atau Jokowi baru-baru ini kembali melontarkan pernyataan kontroversial. Salah satu yang menjadi sorotan ialah pernyataan Jokowi yang menyebut bahwa solusi dari polusi udara di Jakarta harus dengan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pengkampanye polusi dan urban Walhi Nasional Abdul Ghofar tak setuju dengaj anggapan solusi polusi udara di Jakarta harus dengan pindah ke IKN. Sebab, kata persoalan tersebut telah menahun dan terjadi di sejumlah kota Indonesia.
Abdul Ghofar mengatakan, masalah polusi udara sudah sejak lama dirasakan warga di Jakarta dan kota-kota besar lain. Bahkan kondisi tersebut sudah terjadi sejak 15 tahun terakhir, terutama di Jabodetabek.
“Apakah pindah ke IKN, mindah masalah? menurut kami tidak, karena menurut pengalaman kita, polusi udara itu tidak hanya di Jakarta,” kata Abdul Ghofar saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (9/8/2023).
Ghofar mengatakan, di kota-kota besar Indonesia mengalami masalah polusi udara dan makin tahun memburuk karena jumlah kendaraan meningkat, pertumbuhan kawasan industri di wilayah perkotaan, metropolitan atau wilayah sub urban itu juga tinggi. Sehingga, kata dia, hal tersebut tak akan membantu mengendalikan pencemaran udara.
“Jadi selama itu, kota dibangun dengan skema yang sama. Bangun kota nusantara jadi ibu kota baru. kemudian ada kawasan industri, kendaraannya masih pribadi. Tidak berorentasi pada tranportasi publik. tidak memperhatikan ruang terbuka hijau. Polusi udara mungkin akan terjadi di IKN yang sama,” tambahnya.
Menurutnya, rencana atau grand design Ibu Kota Negara di Kalimantan belum menunjukan terhadap upaya mengatasi polusi udara di Indonesia.
“Kalau lihat grand desainnya masih tol, jalan untuk kendaraan-kendaraan pribadi. Jadi arah pembangunan IKN sendiri masih dipertanyakan,” kritiknya.
Namun, berdasar laman website Bappenas menyebutkan sebagai superhub, IKN akan memiliki enam kluster ekonomi, meliputi industri teknologi bersih, farmasi terintegrasi, industri pertanian berkelanjutan.
Selain itu, ekowisata dan wisata kesehatan, bahan kimia dan produk turunan jimia, serta energi rendah karbon. Serta ada pula dua kluster pendukung, yakni Pendidikan Abad ke-21 dan Smart City dan Pusat Industri 4.0.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, pemindahan ibu kota ke Pulau Kalimantan dapat mengatasi permasalahan polusi udara Jakarta. Diketahui dalam beberapa hari terakhir kualitas udara di Jakarta masuk kategori tidak sehat.
“Ya polusi itu tidak hanya hari ini. Sudah bertahun-tahun kita alami di ibu kota DKI Jakarta ini, dan salah satu solusinya adalah mengurangi beban Jakarta sehingga sebagian nanti digeser ke Ibu Kota Nusantara,” jelas Jokowi usai peresmian Indonesia Arena di Jakarta Selatan, Senin (7/8/2023).
Laporan: Tim Kedai Pena