KedaiPena.Com- Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menilai, capres nomor urut satu Ganjar Pranowo ingin merubah paradigma sosok wapres hanya sebagai ban serep dari Presiden. Hasto menegaskan, Ganjar ingin membangun pemerintahan dwi tunggal seperti era Presiden Ir Soekarno dan wapres Mohammad Hatta.
Hal itu disampaikan Hasto menanggapi pernyataan dari Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief yang menganggap jika debat cawapres tak penting dilaksanakan. Alasannya, cawapres dinilai tidak memiliki kekuatan untuk menentukan kebijakan.
“Yang justru ingin dirubah oleh Pak Ganjar adalah presiden dan wapres ini Dwi Tunggal seperti Bung Karno dan Bung Hatta,” kata Hasto, Rabu,(20/12/2023).
Hasto mengingatkan, jika sosok Ganjar akan fokus di dalam mempercepat kemajuan ekonomi dan pembangunan infrastruktur hingga hilirisasi.
“Sedangkan prof Mahfud membangun sistem hukum yang berkeadilan agar tidak ada rakyat yang menjadi korban terkait dengan sengketa lahan, agar tidak ada rakyat yang jadi korban ketidakadilan,” beber HastoZ
“Prof Mahfud akan membenahi sistem hukum, rakyat mendambakan sistem hukum yang berkeadilan,” tambah Hasto.
Hasto menerangkan, Singpura bisa menjadi negara maju lantaran tertib dari sisi hukum. Hasto pun berharap, Indonesia harus lebih maju dari Singapura jika pasangan capres-cawapres yakni Ganjar-Mahfud menang Pilpres 2024
“Singapura bisa maju karena tertib hukumnya. Kita harus lebih maju dari Singapura yaitu Pak Ganjar Prof Mahfud maka Prof Mahfud bukan ban serep dan ini adalah satu kesatuan Dwi Tunggal untuk mempercepat gerak cepat Indonesia unggul,” tandas Hasto.
Laporan: Muhammad Lutfi