KedaiPena.com – Pada Hari Pendidikan 2023, Pengamat Pendidikan, Indra Charismiadji kembali menekankan pentingnya Road Map atau Peta Jalan Pendidikan untuk memastikan tercapainya generasi emas dan sumber daya unggul, seperti yang digaungkan pemerintah.
“Karena kita tahu, pembangunan pendidikan kita itu tidak mungkin selesai dalam satu periode. Jadi memang kita butuh desain yang panjang,” kata Indra, Selasa (2/5/2023).
Ia mencontohkan dengan program pengembangan pendidikan yang dilakukan oleh salah satu negara tetangga, yang juga sesama anggota ASEAN.
“Bandingkan dengan Singapura, yang negaranya hanya sebesar kecamatan. Cuma 300 sekolah dan 5 universitas. Untuk digitalisasi pendidikannya saja, mereka sudah perencanaan atau membuat peta jalan dari tahun 1997. Namanya Singapore ICT Master Plan Education. Saat ini sudah masuk fase ke lima, dengan masing-masing fase berdurasi lima tahun. Sekarang namanya sudah berganti menjadi Education Technology Plan. Itu contoh sederhana untuk negara kecil seperti Singapura,” ungkapnya.
Sangat jauh berbeda dengan Indonesia yang memiliki jumlah pulaunya mencapai 17 ribu, dengan 250 ribu sekolah.
“Indonesia tidak punya master plan, tidak punya perencanaan sama sekali. Mangkanya, setiap ganti menteri, ganti kurikulum. Itu yang terjadi,” ungkapnya lagi dengan nada gusar.
Indra menyatakan bahwa para pengamat, pemerhati dan berbagai komunitas terkait pendidikan telah mendorong untuk disusun peta jalan pendidikan, yang bukan disusun pemerintah dan disepakati DPR.
“Tapi semua pemangku kepentingan bidang pendidikan, semua pihak. Jadi tidak mewakili kepentingan pemerintah, kepentingan bangsa. Sampai hari ini, tidak jelas,” katanya lebih lanjut.
Bahkan, terkadang, lanjutnya, ada kecurigaan sepertinya dari pemerintah tidak ingin ada peta jalan pendidikan.
“Karena jadi ketahuan. Misalnya, akan melakukan A tapi melakukan B. Jadi kelihatan tidak sesuai dengan peta jalannya. Nah ini, yang sepertinya tidak ingin dilakukan. Ada kajiannya kok. Disebutnya, semua yang kita lakukan untuk pendidikan itu BAUWMM, Business As Usual With More Money,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa