KedaiPena.com – Mendekati masa akhir jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta, semakin ramai sorotan yang ditujukan kepadanya. Baik tanggapan baik maupun buruk, padahal Anies Baswedan bukan calon kandidat kuat menurut lembaga survei.
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun, menyatakan Anies Baswedan jarang menempati posisi pertama di sejumlah lembaga Survei.
“Kalau kita lihat memang survei-survei belum menempatkan Anies sebagai nomor satu,” kata Refly, ditulis Jumat (14/10/22).
Hanya, lanjutnya, saat ini Anies Baswedan mendapat banyak dukungan dari akar rumput. Kalau respon dari lembaga atau partai politik, itu lebih ke partisipasi publik.
“Ini semua apa yang disebut dengan people participation, kalau masyarakat berpartisipasi dan punya ghirah itulah yang sebenarnya yang dikhawatirkan siapapun yang berhadapan dengan Anies Baswedan. So far itulah yang sesungguhnya modal kuat Anies Baswedan karena dia notabene didukung oleh akar rumput, oleh mereka yang punya gairah dan ghirah untuk perubahan,” ucapnya.
Ia menyatakan, hal inilah yang membedakan Anies Baswedan dengan kandidat lainnya, yang saat juga juga tak kalah ramai disuarakan di publik.
“Beda kalau seandainya yang dimajukan Prabowo Subianto, Ghirah hanya ada di Prabowo tapi kurang di pendukung-pendukungnya, Anies people participation-nya luar biasa,” ucapnya lagi.
Refly juga menyebut apa yan ada pada Anies Baswedan saat ini saat kandidat lain mulai khawatir dengan pesona Anies yang membawa semangat perubahan adalah hal yang natural.
“Orang yang biasanya tidak berkuasa dan pengin ada perubahan itu bergerak jauh lebih genuine. Jadi motifnya jauh lebih murni dibandingkan mereka yang diindetifikasikan dekat dengan kekuasaan,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa