KedaiPena.Com- Dibatalkannya kajian dalam acara Muslim LifeFair 2022, ternyata tak membuat antusiasme pengunjung hari kedua menurun. Karena sejak awal, gelaran ini lebih ditujukan untuk membangkitkan para pelaku UMKM pasca pandemi.
CEO Lima Event, Deddy Andu menyebutkan, pasca pembatalan seluruh program kajian offline pada hari pertama, arus pengunjung tidak menunjukkan penurunan.
“Pasca pembatalan di hari pertama oleh pihak yang berwenang, tidak terlihat adanya penurunan pengunjung. Kemarin dalam waktu satu hari, pengunjung tercatat 8 ribu orang. Hari ini, baru setengah hari sudah mendekati 7 ribu pengunjung,” kata Andu saat menemui awak media di gelaran Muslim LifeFair 2022, Sabtu (26/3/2022).
Ia menyebutkan, sejak awal kegiatan ini direncanakan, memang tidak pernah menargetkan angka pengunjung. Tujuannya, kata dia, adalah menciptakan pasar bagi produk halal dan membangun ekosistem ekonomi syariah.
“Karena, yang kami inginkan adalah para pelaku usaha bisa memiliki potensi bangkit, membangun jaringan kembali, bertemu dengan konsumen baru uang potensial hingga membuka potensi kerjasama antar pelaku usaha,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua KPMI Rachmat Sutarnas Marpaung menyatakan tidak memiliki keberatan atas permintaan otoritas untuk melakukan pembatalan atas program kajian.
“Pasti ada alasan dari otoritas untuk membatalkan kajian. Kami pikir bisa menerima alasan itu dan kita laksanakan, sudah itu aja. Tidak usah jadi bahan perdebatan lagi,” kata Rachmat.
Ia juga menyampaikan, hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar dan bukan menjadi gangguan pada kelanjutan pameran.
“Ustadz nya itu peserta pameran, sama dengan pelaku usaha. Beliau juga datang bersama keluarganya untuk rekreasi. Anggap wajar saja lah,” tuturnya.
Rachmat juga kembali menegaskan bahwa niat dari gelaran Muslim LifeFair 2022 ini adalah bagaimana cara untuk membangkitkan perekonomian, seperti yang digaungkan oleh pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional.
“Intinya, bagaimana UMKM bisa berdagang lagi, roda ekonomi berjalan, membantu pemerintah membangkitkan ekonomi itu saja sih poin sebenarnya. Niat kami adalah ingin membangkitkan roda ekonomi kemudian ikut berkontribusi terhadap pengembangan ekonomi syariah dan industri halal di Indonesia,” tandasnya.
Laporan: Natasha