KedaiPena.com – Saat kunjungan ke Persemaian Mentawir, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Presiden Joko Widodo menyatakan telah menyampaikan nama calon Gubernur Bank Indonesia periode 2023 – 2028, kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
“Gubernur BI kemarin sudah kita kirimkan nama ke DPR RI, Bapak Perry Warjiyo,” kata Joko Widodo, Kamis (23/2/2023).
Ia menjelaskan bahwa pemilihan Perry Warjiyo adalah untuk menghindari risiko dalam suasana kegentingan global.
“Fiskal dan moneter itu sangat penting. Dan kita harus menempatkan orang-orang yang memiliki jam terbang tinggi, memiliki pengalaman yang tinggi,” tutur Joko Widodo.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah menyatakan walaupun Presiden mengajukan satu nama, yakni Perry Warjiyo, masih terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa Perry Warjiyo akan menjabat kembali.
“Kalaupun diusulkan tunggal, belum pasti juga DPR menyetujui. Jadi terlalu dini, untuk menyatakan Perry sudah terpilih sebagai BI 1 untuk kedua kali,” kata Piter, saat dihubungi.
Tapi ia tak menampik bahwa kinerja yang ditunjukkan oleh Perry Warjiyo selama menjabat sebagai Gubernur BI adalah cukup baik.
“Walaupun tentu saja ada beberapa hal yang masih bisa, bahkan sangat perlu ditingkatkan. Salah satunya adalah kurang efektifnya transmisi moneter jalur suku bunga yang kemudian menyebabkan suku bunga kredit di Indonesia relatif tinggi dan rigid,” ungkapnya.
Kondisi ini, lanjutnya, juga yang menyebabkan NIM (Net Interest Margin) perbankan sangat tinggi dan sempat menjadi sorotan Presiden pada PTIJK yang lalu.
“Ini akan jadi PR BI untuk menyelesaikan,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa