KedaiPena.Com- Sekjen PDI Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto memastikan bahwa pihaknya akan memilih jalan kerakyatan pada masa pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menurut Hasto, keputusan PDIP sendiri tergantung bagaimana panggilan nasional sebelum diputuskan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Hal itu disampaikan Hasto saat menanggapi keputusan PPP dan Partai Perindo untuk masuk ke dalam pemerintahan Prabowo-Gibran periode 2024-2029. Padahal, PPP dan Perindo sendiri merupakan rekan koalisi dari PDIP pada Pilpres 2024 dengan mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
“Posisi PDIP itu jalan kerakyatan. kita lihat bagaimana national call memanggil kami dan itu akan diputuskan dalam ibu Megawati Soekarnoputri termasuk di dalam kongres yang akan datang,” kata Hasto, Minggu,(18/8/2024).
Hasto menerangkan, bahwa tugas PDIP saat ini adalah menggerakkan kekuatan moral dan kebenaran. Hasto menekankan, tugas PDIP pada bulan Agustus 2024 ialah mendorong agar tidak ada semua pihak yang takut akan intimidasi.
“Tidak ada orang yang takut intimidasi dan mari kita tempatkan kekuasaan pada wataknya untuk rakyat, bukan keluarga,” tegas Hasto.
Terkait keputusan PPP dan Perindo bergabung ke dalam pemerintahan Prabowo-Gibran, Hasto mengaku, telah ada komunikasi. Hasto mengaku, PDIP Memahani keputusan Perindo dan PPP untuk bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Dan ya inilah indahnya dalam politik, kita menghormati perbedaan-perbedaan di dalam posisi politik nya. tetapi PDIP tetap akan kokoh di dalam jalan kerakyatan, kami akan bangun demokrasi yang sehat kami akan membangun demokrasi yang berkedaulatan rakyat agar setiap anak bangsa bisa memacu prestasinya dalam semua aspek kehidupan,” pungkas Hasto.
Laporan: Tim Kedai Pena