KedaiPena.Com- Terpilihnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali sebagai Waketum PSSI menuai polemik. Pasalnya kedua sosok tersebut merangkap jabatan sebagai pengurus di PSSI dan Menteri.
Menanggapi hal itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak mempermasalahkan jika Erick dan Zainudi rangkap jabatan.
Menurut Jokowi, yang terpenting Erick Thohir dan Zainudin Amali bisa mengatur waktu mereka, mengingat keduanya duduk sebagai menteri Kabinet Indonesia Maju.
“Yang paling penting, semuanya bisa mengatur waktunya. Ini urusan manajemen waktu, manajemen mengatur organisasinya, manajemen perencanananya,” kata Jokowi, kemarin.
Jokowi lantas menyinggung beberapa anak buahnya yang juga memimpin organisasi olahraga. Mereka yakni, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebagai Ketua Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI), dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai Ketua Pengurus Besar Wushu Indonesia (WI).
Kemudian Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI), dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
“Karena kan kita juga tahu, Pak Basuki itu kan juga menjadi ketua dayung, bisa. Pak Airlangga jadi ketua wushu, bisa. Pak Luhut juga jadi ketua PASI, bisa. Pak Prabowo jadi ketua pencak silat, bisa,” ujarnya.
Lebih lanjut Jokowi memastikan bahwa pemerintah tidak akan melakukan intervensi apa pun terhadap keputusan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
“Yang paling penting ada sebuah perubahan, ada sebuah reformasi total, ada sebuah transformasi,” pungkasnya.
Laporan: Tim Kedai Pena