KedaiPena.Com– Wakil Dewan Pengarah TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Yusril Ihza Mahendra tak khawatir mendengar rencana TPN Ganjar-Mahfud yang akan membawa seorang Kapolda untuk dijadikan saksi dalam gugatan pemilihan presiden (pilpres).
Yusril begitu ia disapa secara santai menantang TPN Ganjar-Mahfud untuk dapat membawa seorang Kapolda sebagai saksi dalam gugatan pemilihan presiden atau Pilpres.
“Ya silakan aja datang kesana,” kata Yusril, Kamis,(14/3/2024).
Yusril mengungkapkan, alasan TKN Prabowo-Gibran tak terlalu khawatir dengan rencana TPN Ganjar-Mahfud menghadirkan Kapolda sebagai saksi dalam gugatan Pilpres. Pasalnya, kata Yusril, scope ruang lingkup dari seorang Kapolda bisa dibuktikan.
“Jadi kalau sekiranya ini sidang benar-benar terjadi, kita tidak terlalu khawatir karena scope ruang lingkup Kapolda kan bisa dibuktikan,” jelas Yusril.
Yusril melanjutkan, kehadiran satu saksi Kapolda tidak akan bisa menggugurkan provinsi lainnya.
Hal ini, tegas Yusril, sekalipun Kapolda tersebut nantinya mengungkapkan terjadinya pengerahan massa di tempat yang ia pimpin.
“Ini wilayah Indonesia ini kan terdiri atas 38 provinsi kan, harus menang itu kan setengah provinsi plus satu, Kapolda itu kan hanya di satu provinsi, kalau dia mengungkapkan terjadinya penipuan segala macam, pengerahan massa di tempat yang dia sendiri menjadi Kapolda, apa bisa menggugurkan 38 provinsi yang lain? Simpel,” pungkas Yusril.
Sebelumnya, Wakil Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Henry Yosodiningrat, mengatakan pihaknya akan mengajukan seorang kapolda untuk menjadi saksi saat mengajukan gugatan Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Ia menjelaskan gugatan itu akan dilayangkan ke MK setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengumumkan hasil Pilpres 2024 pada 20 Maret 2024.
“Tanpa itu tidak akan ada selisih suara seperti itu. Kami punya bukti ada kepala desa yang dipaksa oleh polisi, ada juga bukti warga masyarakat mau milih ini tapi diarahkan ke paslon lain, dan akan ada Kapolda yang kami ajukan. Kita tahu semua main intimidasi, besok kapolda dipanggil dicopot,” kata Henry dalam keterangannya, Senin (11/3/2024).
Laporan: Muhammad Lutfi