KedaiPena.Com – Anggota Komisi XI DPR RI, Kardaya Warnika mengaku bingung dengan alasan PLN mencabut subsidi listrik 900 VA yang hanya berdasarkan data seadanya.
“Yang jadi masalah ketika PLN menaikkan tarif listrik itu, salahnya mereka pakai data apa. Selama ini data PLN itu kurang bagus,” geram Kardaya saat dihubungi wartawan, Jumat (23/6).
Tidak hanya itu, kata Kardaya, belum usai masalah pencabutan subsidi listrik. Masyarakat juga kini dibuat bingung dengan langkanya BBM jenis premium di sejumlah SPBU.
“Sekarang kalau menurut saya banyak sekali beban-beban yang menjadikan daya beli turun atau menjadi beban masyarakat naik. Beban masyarakat tak hanya listrik saat ini tapi soal premium. Premium di sejumlah SPBU kosong sejak ada Pertalite, padahal dispensernya ada,” ungkap dia.
Sambung politisi Partai Gerindra ini, Pertamina dulu pernah berjanji tidak akan mengurangi Premium kalau jual Pertalite. “Kenyataannya sekarang dispenser-dispensernya dikurangi. Artinya rakyat secara sepihak dibebani dengan hal ini, ya bayangkan harga Pertalite lebih mahal dari premium dan ini akan berimbas pada masyarakat, pada daya belinya nanti,” jelas dia.
“Omongan Pertamina bahwa premium tidak akan dikurangi itu sebenarnya merupakan hasil rapat kerja dengan Komisi VII saat itu. Artinya hasil rapat itu nilainya seperti setengah UU, jangan dianggap sepele,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Hafidh