KedaiPena.com – Ramainya isu LGBT di tatanan global, dan saat ini mulai merasuki Indonesia dari berbagai sektor. Salah satunya dari sektor pendidikan.
Baru lalu, Institut Teknologi Bandung (ITB) pun mengalami kecolongan dari gerakan kampanye LGBT. Berbuntut Rektor ITB mengajukan permohonan maaf.
Pengamat Pendidikan Indra Charismiadji mengakui bahwa polemik LGBT terjadi di tatanan global.
“Kita tidak bisa hanya sekedar menolak hal ini. Karena bisa jadi itu menjadi diskriminasi bagi warga negara juga. Sehingga yang perlu dilakukan harus disusun suatu kebijakan yang ilmiah, berbasis riset akademik,” kata Indra, Jumat (25/8/2023).
Ia mengemukakan kampanye LGBT yang mengusung Express Yourselves memang sudah menjadi tren global dan agak sulit untuk menghindarinya.
“Yang perlu dilakukan adalah peneliti. Ini wajib dilakukan, termasuk juga menganalisa dampak sosiogisnya juga,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa