KedaiPena.com – Ketidakhadiran Presiden Joko Widodo pada HUT ke-51 PDIP yang digelar Kamis (10/1/2024) lalu, dinilai sebagai penegasan Jokowi untuk terbebas dari bayang-bayang PDIP dan intervensi Megawati Soekarnoputri.
“Jokowi ingin keluar dari bayang-bayang dan julukan petugas partai dari PDIP. Bahkan dia ingin keluar dari intervensi Megawati,” kata Direktur Political and Public Policy Studies, Jerry Massie, Kamis (11/1/2024).
Ia juga mengungkapkan ketidakhadiran tersebut sebagai sinyal bahwa Jokowi sudah tidak lagi merasa nyaman dengan partai banteng.
“Pada intinya Jokowi sudah menganggap bukan lagi di PDIP. Saya kira PDIP harus cepat tangkap kode Jokowi tak hadir di HUT PDIP. Terakhir Jokowi hadir di acara Golkar akhir tahun 2023 lalu,” ucapnya.
Apalagi, Jokowi pernah mengatakan bahwa dirinya merasa nyaman dengan Partai Golkar. Jerry menduga, perasaan itu muncul karena Jokowi sangat dihormati oleh Golkar maupun Partai Gerindra.
Penyambutan partai lain terhadap Jokowi itu dinilai berbeda dengan PDIP. Hal ini diduga menjadi penyebab mengapa Jokowi sudah tidak lagi merasa nyaman untuk berada di PDIP.
“Indikator lain, Jokowi tak pernah direndahkan, bahkan keluarga Jokowi tak pernah diomongi hal-hal yang negatif oleh Golkar dan Gerindra. Sejauh ini, saya nilai mulai dari Megawati dan Hasto banyak melontarkan kata-kata yang menyakiti keluarga Jokowi,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa