Artikel ini ditulis oleh Heriyonono Nayottama, Direktur Eksekutif 98 Institute.
Menteri BUMN Erick Thohir harus segera mengevaluasi seluruh komisaris dan direksi dua BUMN besar, yakni PLN dan Telkom.
Pasalnya, para jajaran komisisaris dan direksi PLN dan Telkom seakan tutup mata bahkan cenderung tidak peduli akan kesemrawutan jaringan kabel yang ada di tengah-tengah masyarakat.
Tidak usah para komisaris dan direksi itu omong besar akan program-program besar, urus kabel semrawut saja tidak bisa.
Padahal hal itu mereka lihat setiap hari. Ini bukti tidak ada rasa kepekaan di jajaran komisaris dan direksi PLN dan Telkom.
Menteri BUMN Erick Thohir bahkan kalau perlu mengganti seluruh jajaran komisaris/direksi PLN dan Telkom karena telah terbukti lalai dan tidak peka akan masalah sosial.
Bagaimana kita mau bicara soal program besar kalau yang remeh temeh saja mereka tidak mampu mengatasi.
Ke depan, Menteri BUMN Erick Thohir harus bisa memberikan tekanan kepada komisaris/direksi PLN dan Telkom untuk bisa membenahi masalah hal sepele itu.
Bahkan, jika perlu Menteri BUMN Erick Thohir memberikan batas waktu kepada komisaris/direksi PLN dan Telkom yang baru.
Misalnya dalam 100 hari ke depan tidak ada lagi kabel listrik milik PLN dan kabel telepon milik Telkom yang berseliweran. Jika perlu semua harus terpasang di bawah tanah (under ground).
[***]