KedaiPena.Com – Wakil Ketua DPR RI
Sufmi Dasco Ahmad merespon surat Duta Besar Arab Saudi yang ditujukan kepada Ketua DPR Puan Maharani terkait dengan pernyataanya.
Dasco meluruskan, jika pihaknya tidak bermaksud untuk membuat gaduh. Menurut Dasco, ia hanya memberikan tangggapan setelah mendapatkan pertanyaan dari awak media.
“Pada hari Senin (31/5/2021) selepas Paripurna, saya diminta tanggapan oleh wartawan. Salah satunya soal masalah haji dan vaksin sinovac yang belum disetujui oleh pemerintah Kerjaan Arab Saudi bagi calon jamaah haji, ” kata Dasco, Jumat, (4/6/2021).
Dasco mengungkapkan, bahwa dirinya hanya menekankan untuk tidak terlebih dahulu membahas tentang vaksin. Tetapi dapat dipastikan dulu, apakah Indonesia mendapatkan kuota haji atau tidak.
“Karena informasi terbaru yang saya dapatkan itu Indonesia tidak mendapatkan kuota haji karena adanya pembatasan karena pandemi COVID-19,” papar Dasco.
Ia menegaskan, sebagai pimpinan DPR ia berkomunikasi dengan banyak pihak termasuk dengan otoritas (sebagaimana yang disebutkan di dalam surat) terkait dengan perkembangan kuota haji ini.
“Sampai dengan tanggal 28 Mei 2021 adalah batas permintaan pemerintah indonesia untuk diberikan informasi dari pemerintah arab saudi tentang kuota haji untuk Indonesia yang belum ada kepastian, disisi lain, Pemerintah Indonesia perlu mempersiapkan banyak hal baik itu vaksinasi, persiapan catering bagi calon jamaah haji , pesawat , pemondokan dan lain sebagainya hanya dengan jangka waktu 1,5 karena telah lewat dari batas waktu yang diminta Pemerintah Indonesia yaitu tanggal 28 mei 2021,” papar Dasco.
Ia pun mengapresiasi, keputusan dari Menteri Agama Republik Indonesia Gus Yaqut yang mengambil keputusan untuk tidak memberangkatkan jamaah haji asal Indonesia tahun 2021 ini.
“Disamping karena belum adanya informasi resmi dari Pemerintah Arab Saudi, juga secara tengat waktu tidak memungkinan bagi Indonesia memberangkatkan jamaah haji,” papar Dasco.
Dasco menambahkan, keputusan kuota haji tahun ini adalah kewenangan dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
Ia pun meminta kepada Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, HE. Essam Bin Ahmed Abid Altaqafi untuk tidak merespon secara berlebihan terkait polemik ini.
“Cukup memastikan dan menyampaikan informasi resmi kepada pemerintah Indonesia terkait dengan keputusan Pemerintah Kerjaan Arab Saudi dalam hal pelaksanaan ibadah haji tahun ini, di tengah pandemi COVID-19,” tandas Dasco.
Laporan: Sulistyawan