KedaiPena.Com- Partai Golkar pimpinan Bahli Lahadalia dinilai menjadi tempat paling besar bagi berlabuhnya Presiden ke 7 RI Joko Widodo atau Jokowi usai dinyatakan tak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan (PDIP). Jokowi dan keluarga saat ini dianggap sudah bukan bagian dari PDIP oleh Sekjen Hasto Kristiyanto.
Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah menilai, bahwa langkah Jokowi untuk masuk ke dalam bagian Partai Golkar sangat besar. Bahkan, kata Dedi, Jokowi berpeluang untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
“Di Golkar Jokowi bisa saja meraih apa yang ia mau termasuk menjadi ketua umum,” tegas Dedi kepada awak media di Jakarta, Selasa,(10/12/2024).
Dedi menilai, kuatnya kemungkinan Jokowi untuk masuk Partai Golkar ditandai dengan diamnya partai berjuluk beringin ini dalam menghadapi manuver-manuver politik eks orang nomor satu di RI tersebut.
“Golkar sendiri saat ini sebagai Partai besar yang terkesan sedang tidak bisa berbuat banyak atas manuver-manuver politik Jokowi,” papar Dedi.
Dedi pun mengingatkan, manuver-manuver politik Jokowi mulai dari restu kepada Bahlil untuk mengambil alih kepemimpinan Partai Golkar hingga mengupayakan Gibran untuk ikut dalam kontestasi Pilpres 2024.
“Jokowi sudah menyiapkan langkah itu, misalnya dengan merestui Bahlil mengambil kepemimpinan di Golkar, mengupayakan Gibran lolos Pilpres, hingga memenangkan menantunya di Sumatera Utara, juga dengan intensitas menjaga agar Prabowo tidak meninggalkannya,” tegas Dedi.
Dedi menilai, langkah politik yang dilakukan Jokowi tersebut cukup berhasil dan efektik hingga saat ini. Dedi tak menampik, Jokowi saat ini memang leluasa untuk masuk kemanapun namun tetap paling potensial ke Partai Golkar.
Laporan: Muhammad Rafik