KedaiPena.Com – Sekretaris MPD PKS Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Sudarso meminta, agar pemerintah kota (pemkot) pimpinan Benyamin Davnie dapat mengedepankan validitas dan mekanisme laporan yang terbuka soal peta penyebaran kasus positif
covid-19.
Hal tersebut disampaikan oleh Darso sapaanya lantaran saat ini Kota Tangsel mencatatkan kasus aktif corona paling banyak di Banten. Menurut data dari Dinas Kesehatan provinsi Banten,Kamis, (22/7/2021) kasus aktif di Tangsel mencapai 1.915 orang.
Namun demikian, Wali Kota Benyamin Davnie sempat mengklaim jika penerapan PPKM Darurat di wilayahnya relatif menurunkan angka kasus COVID-19. Hal itu ditambah dengan beredarnya data infografis zonasi yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan.
Infografis tersebut berisi data zonasi PPKM Mikro dalam hitungan per satuan Rukun Tetangga (RT). Dalam data itu, Jumat, (23/7/2021), hasil presentase digambarkan jika di Kota Tangsel sudah banyak satuan RT yang menjadi zona hijau kasus covid-19.
“Ini kan masalah informasi ya kuncinya ada di validitas data dan mekanisme laporan,” tegas Darso, Jumat, (23/7/2021).
Darso pun menilai, perbedaan data tersebut juga menunjukan adanya persoalan dalam mekanisme koordinasi dan komunikasi terkait laporan monitoring dan evaluasi (monev).
“Persoalan ini menunjukan mekanisme koordinasi dan komunikasi terkait laporan serta monev penanganan covid-19 tidak berjalan dengan baik,” papar Darso.
Darso mengatakan, seharusnya ada SOP yang mengatur panduan mekanisme laporan monev yang harus dilakukan sejak dari tingkat RT hingga Dinkes.
“Sehingga data senantiasa valid dan update,” papar Darso.
Darso mengatakan, agar kota Tangsel pimpinan Benyamin-Pilar Saga seharusnya dapat jauh lebih baik dibandingkan daerah lain dalam penanganan covid 19.
“Luas daerahnya kecil. Jumlah penduduk masih bisa dikelola.APBD besar,” tandas Darso.
Laporan: Muhammad Hafidh