KedaiPena.Com- Pernyataan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya mengatakan pihaknya telah mengambil jarak dengan partai politik. Jadi, kata Gus Yahya, tidak satu parpol pun di Indonesia, yang merepresentasikan NU.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum PKB Jaziul Fawaid tak mau ambil pusing dengan pernyataan Gus Yahya tersebut. Gus Jazil sapaanya menyebut, NU memang tidak mengurus parpol. Tugasnya pun berbeda dengan PKB.
“Ya memang enggak ada kan. NU kan ngurusin madrasah sama masjid, politik yang ngurus PKB,” kata Jazilul, Rabu,(9/8/2023).
Sebelumnya, Ketum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menegaskan NU telah mengambil jarak dengan politik praktis. Karena itu, kata dia, PKB bukan partai yang merepresentasikan Nahdlatul Ulama (NU).
“Enggak ada, enggak ada (PKB bukan merepresentasikan NU). NU ini sudah keputusan Muktamar untuk mengambil jarak dari politik praktis, jadi semuanya sama saja,” kata Gus Yahya di sela-sela forum Asean Intercultural and Interreligius Dialogue Conference (IIDC), The Ritz-Carlton, Jakarta, Senin, 7 Agustus 2023.
Gus Yahya melanjutkan, walaupun PKB lahir dari tokoh-tokoh NU, namun posisi PBNU cuma sebagai fasilitator karena ada warga NU yang memiliki aspirasi ingin membuat partai.
Gus Yahya memastikan, PBNU tidak ikut capur lagi dan melepaskam diri dari politik praktis, setelah partai politik itu terbentuk.
“Sudah habis itu sudah sekarang semuanya tergantung pada upaya dari setiap aktor dan partai politik ini untuk memperjuangkan aspirasi rakyat termasuk diantaranya warga NU, Siapa yang mendapat kepercayaan? Ya silakan,” ujarnya.
Karena itu, Gus Yahya menekankan, tidak boleh ada calon presiden dan calon wakil presiden yang mengatasnamakan NU. Begitu juga dengan partai politik.
“Calon siapapun calonnya itu atas nama kredibilitas masing-masing, enggak ada yang atas nama NU apalagi atas nama Islam pasti tidak ada,” pungkasnya.
Laporan: Tim Kedai Pena