KedaiPena.Com- Partai Golkar memastikan tidak akan meninggalkan Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB yang digagas bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Hal itu disampaikan Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzilly merespons
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang membuka peluang kembali berkoalisi dengan partai pengusung pasangan Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin di Pemilu 2019 lalu.
“Golkar pasti tidak akan keluar dari KIB karena KIB inisiasi oleh Partai Golkar bersama PPP dan PAN bagaimana mungkin koalisi yang diinisiasi oleh ketiga partai justru kami tinggalkan, saya kira itu sudah clear,” kata kepada wartawan, Sabtu,(20/8/2022).
Ace mengatakan KIB justru terbuka dengan partai lain yang mau bergabung termasuk PDIP. Namun, dia enggan mengomentari keputusan PDIP bergabung KIB lantaran urusan tersebut merupakan wilayah internal partai berlogo banteng.
“Sebagai koalisi kami sangat terbuka untuk menerima partai lain untuk bergabung di dalam KIB,” ujarnya.
KIB, kata Ace, sudah melakukan berbagai langkah konkret menghadapi Pemilu 2024. Salah satunya uji publik atas visi dan misi KIB yang telah disampaikan pada 14 Agustus 2022 lalu di Surabaya.
“Jadi, kami sudah mempunyai arah yang jelas tentang program yang akan diperjuangkan oleh KIB,” imbuhnya
Ace melanjutkan, jika PDIP bergabung ke KIB, maka posisinya tetap setara dengan semua partai lainnya. Pasalnya, KIB terbentuk karena kesamaan gagasan, visi dan misi sehingga tidak ada yang merasa dominan.
“Semua didasarkan kepada kesamaan gagasan, semangat yang menyatukan kita kan semangat, gagasan, visi dan misi. Jadi, tidak ada yang dominan dan mendominasi karena semua akan dibicarakan bersama sama di dalam forum para ketum,” pungkas Ace.