KedaiPena.com – Ramainya isu, bahwa ada perpecahan dalam Koalisi Perubahan, karena belum juga menggelar deklarasi bersama, ditepis keras.
Pengamat Politik Hendri Satrio menyatakan keputusan deklarasi bersama dari Koalisi Perubahan, merupakan hak penuh dari Koalisi Perubahan.
“Jadi, karena belum diadakan, lalu dikatakan ada polemik, ada gesekan, ya tidak seperti itu. Tapi sedang dicari waktu yang tepat, dimana semuanya bisa hadir,” kata Hendri, Selasa (21/3/2023).
Peran Anies Baswedan, lanjutnya, sebagai sosok yang diusung oleh Koalisi Perubahan memiliki peran untuk bersilaturahim dengan seluruh komponen dan masyarakat negara Indonesia.
“Anies menjalani perannya sebagai calon presiden dari Koalisi Perubahan, silaturahmi dengan masyarakat, kemudian memainkan peran berkomunikasi dengan koalisi parpol yang ada di daerah yang dikunjungi,” ujarnya.
Hensat, demikian ia akrab dipanggil, menyatakan kehadiran calon presiden sejak awal, memiliki tiga nilai positif.
“Pertama, masyarakat bisa menilai rekam jejak si calon presiden, kedua, rakyat bisa mengkritisi visi misi program-program si calon presiden itu. Dan ketiga, yang paling penting, kita bisa nitip program-program yang kita mau apa aja,” ujarnya lagi.
Terkait pertemuan Joko Widodo dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, melihatnya sebagai hal yang biasa saja.
“Karena kan mereka memang dari satu partai, PDI Perjuangan. Mereka memang tidak pernah pisah, jadi tidak bisa dikatakan sekarang dikatakan bergabung kembali. Jadi kalau kemarin bertemu, sepertinya melakukan diskusi mendalam. Bukan tentang kembali gabung,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa