KedaiPena.Com – Koordinator Forum Masyarakat Perduli Parlemen Indonesia (Formappi), Sebastian Salang memprediksi kinerja Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai badan legislasi akan menurun.
Hal itu, kata dia, lantaran di 2018 para politikus yang duduk Komplek Senayan akan memasuki tahun politik yakni di Pilkada 2018 dan menatap Pemilu 2019. Pada tahun tersebut biasanya mereka akan sibuk mempersiapkan diri untuk pertarungan.
“Dalam situasi seperti ini, biasanya konsentrasi para politisi lebih banyak di dapilnya ketimbang di gedung DPR,” imbuh dia dalam perbincangan dengan KedaiPena.Com, Kamis (11/1/2018).
Akibat hal tersebut, lanjut dia, kinerja dan produktifitas DPR secara tidak langsung akan menurun. Hal itu, imbuhnya, yang juga menjadi alasan besar nantinya kinerja DPR selalu mendapat kritikan buruk dari publik.
“Untuk itu, kita harus bisa mendorong partai agar mengontrol anggotanya di parlemen supaya lebih disiplin dan tidak meninggalkan waktu kerja,” imbuh dia.
Selain itu, lanjut dia, masyarakat hanya bisa mengharapkan pimpinan DPR memilki kemauan dan komitmen untuk menegakkan kedisiplinan anggota.
“Semoga dia dapat bersikap tegas kepada anggota yang malas. Lalu juga dengan harapan komitmen dan kesadaran anggota itu sendiri,” tandas dia.
Untuk diketahui, di tahun 2017 sendiri dari 52 RUU dalam Prolegnas prioritas DPR RI hanya menyelesaikan 6 RUU. Itu pun tidak termasuk 11 RUU kumulatif terbuka yang tak masuk dalam Prolegnas prioritas, seperti Perppu, RUU APBN dan lainnya.
Laporan: Muhammad Hafidh