KedaiPena.Com – Ciliwung merupakan salah satu sungai utama di wilayah ibukota DKI Jakarta.
Sayang, sekarang Ciliwung terkenal akan sampahnya dan menjadi biang banjir di Jakarta.
Namun demikian, Ciliwung ternyata menyimpan cerita berbeda dengan kondisi saat ini. Ciliwung tempo dulu memiliki air bening dan terbebas dari sampah.
Asdat Zen dari Kelompok Warga Peduli Lingkungan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan menceritakan, di awal tahun 80-an air di aliran Sungai Ciliwung benar-benar bening dan sangat jauh berbeda dengan kondisi saat ini.
“Tahun 1997 pokoknya dulu sewaktu saya awal tinggal di sini, saya sering main, air bening dan tidak ada sampah,” ujar dia dalam perbincangan dengan KedaiPena.Com, Senin (12/2/2018).
Bahkan, Asdat mengaku, saking beningnya aliran air kala itu, dirinya sering langsung meminum air dari tebing-tebing di sisi sungai Ciliwung.
“Bahkan saya dulu sering minum air langsung dari tebing-tebing bisa minum air langsung,” papar dia.
“Kalau sekarang sih limbah di mana-mana. Limbah rumah tangga bahkan pabrik di buang ke Ciliwung,” sambungnya.
Tidak hanya itu, lanjut Asdat, kala itu populasi aneka ragam hayati masih beragam. Dari biawak sampai ular masih beredar di aliran sungai Ciliwung.
Dengan kondisi seperti saat ini, tegas Asdat, kelompoknya berkomitmen untuk menjaga sungai yang memiliki panjang hampir 120 km. Minimal, ujar Asdat, aliran Sungai yang berada di wilayah Srengseng Sawah.
“Warga di lingkungan sekitar kita sekarang juga sudah kita kasih pengetahuan untuk tidak buang sampah ke aliran sungai Ciliwung lagi mudah-mudahan berhasil,” pungkas dia.
L‌aporan: Muhammad Hafidh