KedaiPena.Com- Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Demokrat Bramanto Suwondo menagih transparansi dari Perguruan Tinggi Negeri atau PTN terkait dengan sistem Uang Kuliah Tunggal atau UKT. Bram begitu ia disapa mengatakan para PTN perlu memberikan transaparansi dari skema penetapan UKT selama ini.
Permintaan tersebut disampaikan Bram menanggapi keluhan dari banyaknya orang tua dan calon mahasiswa mengenai uang kuliah tunggal (UKT) yang dinilai mahal. Salah satu PTN yang menjadi sorotan akibat mahalnya UKT ialah Universitas Indonesia atau UI.
“PTN perlu memberikan transparansi skema penetapan UKT agar tidak terjadi fenomena UKT yang tidak sesuai dengan kemampuan,” jelas Bram, Kamis,(5/7/2023).
Selain itu, kata Bram, PTN juga perlu membuat mekanisme untuk meringankan pembayaran UKT. Bram mengaku ingin agar tidak ada mahasiswa yang mundur dari PTN akibat tidak mampu membayar UKT.
“Pintu negosiasi juga harus dibuka selebar-lebarnya,” jelas Politikus Demokrat ini.
Bram mengakui bahwa skema penetapan UKT di PTN-BH memang harus dievaluasi. Bram juga menekankan, evaluasi harus dilakukan agar kedepannya persoalan UKT di PTN tidak terjadi lagi.
“Perlu ada transparansi dalam skema penetapannya. Misal, jika orang tua berpenghasilan sekian juta per bulan dengan jumlah anak yang bersekolah sekian, maka UKT nya sekian. Hal semacam ini yang harus terkomunikasikan kepada publik,” tandas Bram.
Sebelumnya, mahalnya uang kuliah tunggal (UKT) di PTM bagi para calon mahasiswa atau camaba menjadi sorotan akhir-akhir ini. Sejumlah PTN seperti Universitas Indonesia dan Universitas Padjajaran atau Unpad menjadi sorotan karena mahalnya UKT di PTN saat ini.
Laporan: Tim Kedai Pena