KedaiPena.Com- Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin berharap agar rencana pemerintah membuat kebijakan untuk menarik investasi keluarga superkaya melalui family office tak hanya menguntungkan para konglomerat semata.
“Jangan sampai aturan ini hanya menjadi priviledge yang menguntungkan segelintir orang (para konglomerat) atau orang-orang yang sangat kaya raya,” kata Didi saat berbincang di Jakarta, Minggu,(7/7/2024).
Didi menekankan, pentingnya pemerintah membuat kebijakan yang berimbang bagi seluruh masyarakat untuk menyimpan dan mengelola setiap investasinya. Didi menekankan, aspek keadilan pemerintah sebelum menerbitkan kebijakan family office tersebut.
“Jangan disisi lain masyarakat umum tdk mendapatkan keadilan yang berimbang untuk menyimpan dan mengolah investasinya,” tegas Didi.
Dengan kondisi demikian, Didi menagih, penjelasan lebih rinci dari pemerintah terkait proses hingga rancangan aturan terkait family office tersebut. Menurut Didi hal itu penting agar bisa dipelajari dengan baik oleh pakar dan masyarakat secara luas.
“Hemat saya pemerintah hrarus membuat dulu bagaimana proses, mekanisme dan rancangan aturan terkait itu, agar bisa dipelajari dengan baik oleh para pakar dan masyarakat,” ungkap Didi.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan mengungkapkan cara kerja Family Office di Indonesia. Family Office merupakan salah satu upaya untuk menarik kekayaan dari negara lain untuk pertumbuhan ekonomi nasional.
Luhut mengatakan, cara kerja Family Office adalah dana dari orang kaya raya di dunia diperbolehkan disimpan di Indonesia. Namun, pemilik dana harus melakukan investasi di beberapa proyek di Indonesia. “Mereka (orang superkaya dunia) tidak dikenakan pajak tapi harus investasi, dan (dari) investasi nanti akan kita pajaki,” kata Luhut melalui akun resmi Instagram-nya @luhut.pandjaitan, Senin (1/7/2024).
Laporan: Tim Kedai Pena