PUISI: Kepak Sayap Sang Merpati Putih
Oh, masih kulihat kepakan sayap itu Menari-nari menyibak kabut kebisuan Menggapai lembah-lembah yang kelu ‎Mencari jawab dari sebuah perjalanan Pekik ...
Oh, masih kulihat kepakan sayap itu Menari-nari menyibak kabut kebisuan Menggapai lembah-lembah yang kelu ‎Mencari jawab dari sebuah perjalanan Pekik ...
Air Kau diciptakan sebagai pemberi rahmat Air penyambung nyawa segala makhluk Kau pemberi kehidupan makhluk bumi Tanpamu Jantung ku enggan ...
Bintang... kau ajari aku rasa kagum akan ke-Agungan-nya  Hutan... kau ajari aku akan rasa ketenangan yang hakiki  Bumi... ...
Teknologi | Foto: Istimewa Puisi ini dikarang oleh Indah Sefty Wulantari, Mahasiswa Institut Ilmu Sosial Dan ...
Tekad besar membuat kita bangkit Penuh semangat mempertahankan yang benar, baik, tepat, bahkan bijaksana Jembatan kebijaksanaan adalah musyawarah Penuh kelembutan ...
PAGI itu kemarahan disiarkan oleh televisi Tapi aku tidur. Istriku yang menonton Istriku kaget. Sebab seorang letnan jendral menyeret-nyeret namaku‎. ...
Pengorbanan sebenarnya Adalah saat berani hidup Di antara yang berani mati Mempertahankan sifat baik Benar, tepat, bijaksana Karena memilih sedulur ...
Aku tengadah Langit pecah Angin membisu Laut kehilangan buih Nelayan tanpa haluan ‎ Aseng dan Asing menebar jaring kebohongan Mereka ...
SEBELAS biji cempaka kugenggam Kubawa ke ladang Hanya lahan gembur yang dibiarkan sia-sia Kudangir itu tanah Ada cacing menggeliat Juga ...
PEMBENTUKAN Ulang Daur Ulang Reklamasi Inovasi ‎ Membuat Baru Sama sekali Tentu perlu ‎ Untuk meningkatkan Proses pencapaian ‎ Walau ...
BULAN Sabit elok sekali di barat Pancaran wajahnya menyapa wajah danau Danau yang beriak alun diembus angin. Kukatakan pada bintang-bintang ...
MAU mengubah sikap bangsa dan kaum ini? Dari diri pribadi masing-masing agar terus ingat Tidak salah, jauhi iri dan murka ...
GUNAKAN angin buat kincir Minimal manfaatkan mengeringkan keringat Sambil minum air kelapa Agar kau dan aku paham Makna belajar hidup ...
ADALAH sebuah kitab tua yang melegenda Ketika kubaca selalu saja tak pernah lengkap Tanpa airmata matahatiku Agar aku merasakan lagi ...
SENYUMÂ di matamu mampu menembus dada Tapi tidak padaku Lidahmu sanggup menggelitik pentil Berjuta kepala di bawah sepatumu Yang membuat merinding ...
© 2022 Kedai Pena - Situs Berita Kedai Pena dikelola oleh PT Alpinis Indonesia Berdaulat.