KedaiPena.com – Ada pesan penting, bermakna dan penuh hikmah di balik peringatan Nuzulul Quran. Pesan penting itu adalah bagaimana Islam seharusnya didakwahkan dan disebarkan. Islam harus disiarkan dengan penuh kelembutan, tanpa kekerasan, sebagaimana dilakukan malaikat Jibril saat kali pertama bertemu dan mengajari Rasulullah SAW.
Demikian disampaikan pimpinan majelis al-Quran Indonesia, Gus Numan, saat menyampaikan ceramah dalam rangka peringatan Nuzulul Quran di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Lenteng Agung Jakarta, Selasa malam (28/6).
Gus Numan, berkisah bahwa malaikat Jibril mengajari Rasulullah SAW dengan penuh kelembutan tanpa meninggalkan ketegasan. Jibril mengajari Muhammad dan menuntun untuk membaca Iqro. Ketika Rasulullah SAW tidak bisa membacam Jibril memeluknya dengan sangat lembut, dan mengulangi hingga tiga kali.
Sampai tiga kali, dan Rasulullah masih belum bisa menjawab, Jibril kembali memeluk, lalu Rasulullah SAW pun mengikuti apa yang diajarkan oleh malaikat Jibril tersebut hingga tuntas al-Quran surat Al-‘Alaq diajarkan.
“Jadi seharusnya kita meniru gaya malaikat Jibril dalam mengajarkan al-Qur’an. Mengajarkan Islam tak boleh dengan kekerasan dan pemaksaan atau ancaman,” kata Gus Numan dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi sesaat lalu, Kamis (30/6).‎
Gus Numan, yang juga Ketua PP Bamusi, memastikan melalui Majelis Quran Indonesia akan memberikan corak dakwah yang khas seperti cara mengajar Jibril kepada Rasulullah, yaitu dengan kelembutan. Apalagi, orang Indonesia akan simpatik dengan cara dakwah yang penuh kasih sayang.
Peringatan Nuzulul Quran ini dilaksanakan oleh PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), yang merupakan organisasi sayap PDI Perjuangan. Acara digelar atas arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk melakukan beragam kegiatan keummtan di bulan suci Ramadhan. Acara pun disertai dengan buka puasa bersama dan pemberian santunan kepada sekitar 500 anak yatim.Â
(veb)‎