KedaiPena.Com- Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD berduka atas meninggalnya ulama besar Indonesia Syekh Ali Jaber.
Mahfud begitu ia disapa mengatakan, kepulang Syekh Ali Jaber membuat Indonesia telah kehilangan sosok penyejuk dan pemersatu ummat.
“Inna lillah wa inna ilaihi raji’un. Kita kehilangan tokoh penyejuk dan pemersatu ummat. Ulama besar Syekh Ali Jaber wafat hari ini. Beliau menjadi penyambung aspirasi antara ummat dan Pemerintah. Beliau adalah sahabat baik saya. Karena rendah hati beliau memanggil saya “Guru” atau “Ayah”,” kata Mahfud dalam akun twitter pribadi miliknya.
Mahfud mengungkapkan, beberapa hari sebelum diberitakan terinfeksi Covid-19, Syekh Ali Jaber mendatangi kediamanya.
Saat itu, Mahfud mengaku, dihadiahi tasbih, kurma pilihan, buku doa hingga parfum khas aroma Kakbah oleh Syekh Ali Jaber.
“Guru, saya mau mencetak sejuta penghafal Qur’an. Tanah dan modal untuk gedung sudah mulai terkumpul, mohon dukungan proses perizinan,” kata Mahfud menirukan percakapnya dengan Syekh Ali Jaber.
Mahfud juga bercerita, Syekh Ali Jaber kerap mengajak dirinya untuk menyantap nasi Bukhori yang merupakan kebuli khas Arab.
Hal tersebut, kata Mahfud, selalu dilakukan ketika dirinya mampir ke kediaman Syekh Ali Jaber.
“Kalau beliau ke rumah saya maka saya pesankan menu yang sama (minus duren) dari restoran Aljazeera. Beliau jyga pernah mengajak ayah dan adik kandungnya ke rumah saya yang, katanya, ingin kenal dengan saya juga,” demikian Mahfud.
Diketahui, kabar duka kembali menyelimuti Indonesia. Ulama besar Indonesia Syekh Ali Jaber meninggal dunia di Rumah Sakit Yarsi, Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat Kamis (14/1/2021). Kabar tersebut disampaikan Ketua Yayasan Syekh Ali Jaber, Habib Abdurrahman Alhabsy.
Laporan: Muhammad Hafidh