KedaiPena.Com – Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) mengkritisi rencana Garuda Indonesia menambah 25 cargo service center (CSC) dalam waktu dekat.
Soalnya, kata Ketua Umum DPP ALFI, Yukki Nugrahawan Hanafi, wacana tersebut tidak melibatkan swasta.
“Sekarang sudah zaman digital, sistem online tanpa harus membuka kantor, sehingga tidak habis investasi lagi dengan membuka 25 CSC ini. Seharusnya Garuda juga demikian,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima KedaiPena.Com di Jakarta, Rabu (16/8).
Namun, bila rencana tersebut melibatkan swasta, Yukki sesumbar, Garuda Indonesia dapat memperbesar margin yang diperolehnya dan mempersempit kerugian.
“Karena biayanya lebih efisien. Selain itu, ini juga merupakan langkah strategis perusahaan dalam meningkatan layanan di bisnis kargo,” sambungnya.
Garuda Indonesia diketahui menargetkan penambahan 25 CSC selama 2017 dalam mendukung upaya agresif korporat untuk memperluas segmen pasar kargo udara nasional.
Artinya, sampai akhir 2017, maskapai plat merah tersebut melayani pengiriman kargo udara melalui lebih dari 94 CSC di seluruh Indonesia.