KedaiPena.com – Walaupun menyambut baik upaya hilirisasi sumber daya yang dilakukan pemerintah, tapi CORE Indonesia meminta agar kebijakan hilirisasi tersebut haruslah disusun atau ditentukan berdasarkan permintaan pasar.
Direktur Eksekutif Core Indonesia Mohammad Faisal menyatakan hilirisasi mineral memang memiliki dampak baik bagi Indonesia. Tapi harus lah mempertimbangkan industri turunan dan permintaan pada produk tersebut.
“Hilirisasi memang penting tapi kita juga melihat jenis-jenis mineralnya. Kalau kita ingin menyeragamkan nikel, timah, tembaga dan lain-lain itu semua di hilirkan, masalahnya adalah satu, apa industri turunannya dan bagaimana demand-nya,” kata Faisal dalam webinar CORE Indonesia, Kamis (27/10/2022).
Dan ia juga menyatakan, perlu mempertimbangkan pemasukan bagi negara dari upaya hilirisasi tersebut.
“Misalnya, kebijakan membangun smelter. Ternyata, nikel yang dibeli hanya setengah dari harga internasional. Kemudian pertanyaannya, yang masuk ke negara berapa?” ungkapnya.
Lalu, antara smelter dengan penambang dari sisi perhitungan seringkali merugikan dari sisi hulunya. Dalam hubungan relasi bargaining power, smelter memiliki hubungan yang lebih kuat dibandingkan penambang, apalagi didukung dengan kebijakan pemerintah.
“Kondisi ini perlu menjadi sorotan lantaran dapat membuat iklim bisnis menjadi kurang baik dan keuntungan yang bisa diraup negara menjadi berkurang. Pemerintah tidak bisa sembarangan, lihat dulu demand-nya. Nikel paling jelas demand-nya ke depan,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa