KedaiPena.Com – Penulis penjelajah Harley B. Sastha benar-benar serius menjelajahi taman nasional.
Belum lama ini ia melakukan Ekspedisi Lauser. Ekspedisi tersebut merupakan penjajakan jalur ke Aceh Barat Daya, sekaligus melakukan riset.
“Di sana kita mendokumentasikan fauna dan flora,” ujar dia.
Selain Leuser, Aceh, Harley juga sempat ke Riau, tepatnya ke Taman Nasional Bukit Tiga Puluh dengan teman-teman Kepariwisataan Riau.
Masih di Riau, Harley juga mampir ke Pulau Rupat Utara. Daerah ini termasuk pulau terluar Indonesia, yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Tak berhenti di situ, Harley menyebrang ke salah satu pulau kecil, pulau Beting Aceh namanya. Pulau itu, aku penulis buku ‘Mountain Climbing For Everybody’ ini, sangat indah.
“Keren banget, pulau berpasir putih dan pasirnya bisa bersuara, pasir berbisik. Lalu, saya juga sempat menyelusuri potensi-potensi wisata, budaya dan sejarah di Siak. Itu Siak kota yang menurut saya bersih, apik dan saya kagum, dan itu masih di Riau,” lanjut dia.
Di Siak ini, Harley berkeliling kota, dan susah menemukan sampah. Dan ini serius.
“Setelahnya ini, saya akan melakukan perjalanan, dan kemungkinan balik ke Riau lagi, ke Pulau Jemur, itu perbatasan juga. Di sana ada potensi penyu bertelur dan lain-lain, yang menurut saya menarik dan kebetulan rencananya saya diundang juga.
Dalam melakukan perjalanannya, Harley mengaku didukung oleh banyak pihak, termasuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Selain itu, di KLHK, ia tercatat sebagai penulis di majalah, juga tentang konservasi.
Terakhir, Harley berpesan untuk semua petualang dan penjelajah, agar terus belajar. Tidak ada petualangan dan perjalanan tanpa persiapan. “Itu poinnya, persiapan apa saja, semuanya,” tandas dia.
Laporan: Rara Ar Rayyan
Foto: Nurdin Hakim