KedaiPena.Com – Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago mengungkapkan, jika sebanyak 73,7 persen dari 1.200 responden yang disurvei oleh lembaganya menolak wacana penambahan masa jabatan presiden menjadi 3 periode.
Ia mengungkapkan, jika hanya ada sekitar 22,6% yang setuju dengan wacana ini dan sisanya 3,7 tidak menjawab.
“Ini artinya wacana yang digulirkan sebagian kalangan untuk mendorong presiden Joko Widodo untuk kembali dipilih sebagai presiden mendapat penolakan dari kalangan masyarakat,” kata Pangi dalam rilis hasil survei, Sabtu (3/7/2021).
Ia menjelaskan, sebanyak 33,4 persen menolak wacana ini beralasan bahwa penambahan masa jabatan presiden kemunduran demokrasi.
Lalu, lanjut Pangi, sebanyak 28,2 persen yang menilai regenerasi kepemimpinan nasional akan terhambat dan mandeg karena hal itu.
“Menguatnya KKN dan Oligarki (9,9%), pengkhianat demokrasi (8,7%) dan untuk menjebak presiden (4,6%),” tandas Pangi.
Diketahui, Voxpol Center Research and Consulting menyelenggarakan survei nasional pada 22 Juni-1 Juli 2021 dengan pengambilan sampel menggunakan metode stratified random sampling.
Jumlah sampel dalam survei adalah 1.200 dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar ± 2,83% pada tingkat kepercayaan 95%. Survei ini menjangkau 34 provinsi dengan memperhatikan proporsionalitas antara jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap provinsi.
Pengumpulan data dilakukan melalui telepon, hal ini dilakukan untuk meminimalisir pertemuan secara langsung/tatap muka yang rentan terhadap penyebaran virus Covid-19.
Laporan: Sulistyawan