KedaiPena.com – Budayawan Muhamad Sobary menegaskan petani tembakau akan terus melakukan perlawanan terhadap rencana kenaikan harga rokok. Selama ini, tembakau ini sama dengan kopra yang diserang asing, khususnya. Tapi AS sendiri memproduksi kopra di negaranya sendiri.
“Sejak BJ. Habibie sudah ada lobi-lobi dan diakomodasi dengan menerbitkan keppres. Tapi, ketika Gus Dur Presiden RI, keppres itu ditunda pemberlakuannya untuk membela petani tembakau,†katanya di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, ditulis Sabtu (27/8).‎
Hanya saja Keppres itu kemudian kembali diberlakukan oleh Megawati. Sempat dicabut oleh SBY, sayangnya diberlakukan lagi.Â
“SBY jelas untuk kepentingan AS sebagai negara keduanya (my second country). Disiasati melalui kesehatan, namun terus didemo terus agar tidak menjadi PP, tapi tiba-tiba menjadi PP No 109/2012,†jelas Sobary.
Yang pasti semua aturan soal rokok kata Sobary, bertujuan untuk ‘membunuh’ petani tembakau. ‎
“Survei UI terhadap 1000 orang itu sengaja untuk pengaruhi kebijakan pemerintah. Seperti Christiaan Snouck Hurgronje ‎yang melakukan riset di Aceh, untuk membunuh orang Aceh. Jadi, semua aturan rokok ini untuk kepentingan asing. Maka tak heran kalau akan menaikkan rokok Rp50 ribu,†pungkasnya.‎
(Prw/Apit)‎