KedaiPena.com – Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi mengungkapkan berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan termasuk digital tahun 2019, indeks literasi dan inklusi keuangan Indonesia mencapai 38,03 dan 76,19 persen.
Secara rinci, untuk indeks literasi dan inklusi keuangan digital perempuan mencapai 36,13 persen dan 75,15 persen. Capaian ini lebih rendah daripada laki-laki yang mencatatkan 39,94 persen untuk literasi dan 77,24 persen untuk inklusi.
“Saya mengharapkan kehadiran perusahaan finansial berbasis teknologi (fintech) dapat memperkecil kesenjangan jarak antara laki-laki dan perempuan. Selain itu, sepertinya perlu diberikan perhatian khusus pada kelompok perempuan,” kata Friderica, ditulis Minggu (14/8/2022).
Ia menyatakan OJK akan terus memperkuat perlindungan konsumen di era digital untuk meningkatkan literasi dan kepercayaan perempuan dalam sistem keuangan formal maupun digital.
“OJK akan memberdayakan Satuan Tugas Percepatan Akses Keuangan untuk mengedukasi skema kredit melawan rentenir bagi perempuan di pedesaan. Kita akan terus memperkuat perlindungan konsumen, untuk menjaga kepercayaan perempuan,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa