KedaiPena.Com – Hasil survei LSIN menunjukkan terjadinya tren penuruanan kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf dan Kebinet Indoensia Maju. Dari survei tersebut 51% publik menilai kinerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf baik. 4,5% diantaranya menilai kinerja Jokowi-Ma’ruf sangat baik
Menanggapai hal itu, Peneliti Pusat Riset Politik BRIN, Prof. Lili Romli mengatakan jika hasil survei yang dilakukan LSIN tidak berbeda jauh dengan lembaga lainnya.
“Ini bagian dari warning pemerintahan Jokowi dan Ma’ruf Amin kecenderungan kinerjanya menurun menurut presepsi publik dan lembaga-lembaga lain juga seperti itu,” ujar Romli, ditulis, Minggu, (31/10/2021).
Menurutnya, hal itu akan menjadi tidak baik jika didiamkan begitu saja. Ia pun berharap, agar pemerintah dapat meningkatkan kembali kinerjanya.
“Karena dengan legesi pak Jokowi Pak Ma’aruf terkait dengan kinerjanya oleh karena itu perlu ditingkatkan lagi jangan karena kemudian tidak lagi mencalonkan,” tambahnya.
Oleh sebab itu, ia mendorong, agar kinerja Presiden Jokowi dengan wapres Ma’ruf Amin dapat ditingkatkan. Ia mengakui, jika Covid-19 bisa menjadi alasan.
“Karena memang kinerja Presiden tergantung dari kinerja para menteri, ternyata sama yang disampaikan menteri yang hasil reshuffle ternyata jeblok kinerjanya buruk. Oleh karena itu mestinya tidak ragu-ragu melakukan reshuffle juga terhadap menteri yang kerja buruk ini,” jelasnya.
Dua Kementerian yang menjadi sorotan, kata dia, ialah kemensos dan kementerian kesehatan. Ia memandang dua kementerian tersebut tidak bekerja secara maksimal.
“Apalagi kemensos ini turun kelapangan selalu menimbulkan kontroversial alih-alih menimbulkan simpati tapi kemudian kontra produktif dengan kerapnya beliau marah-marah, mungkin juga gaya kepemimpinan yang suka marah-marah itu bisa di evaluasi, kementerian agama juga yang terakhir kontra produktif juga” sambungnya.
Ia juga menilai hasil survei tersebut diharapkan dapat dijadikan bahan evaluasi Presiden Jokowi.
“Saya kira ini sebgai bahan evaluasi buat presiden pak Jokowi dan seperti janji periode pertama tidak segan melakukan evaluasi dan reshufel ketika menterinya itu jeblok atau kinerjanya tidak bagus.Karena ini beririsan langsung dengan kinerja pemerintah secara keseluruhan. Hasil survei ini harus menjadi bahan masukan untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja menterinya,” pungkasnya.
Diketahui, hasil survei yang dilakukan oleh LSIN mengenai kinerja menteri yang terbaik dan terburuk, untuk kinerja menteri terbaik ada lima menteri terbaik kinerjanya menurut publik yaitu secara berurutan, yakni Kemendikbud, PUPR, Kemenparekraft, Kemenhan, Kemenpora. Sedangkan lima menteri terburuk saat ini adalah Kemensos, Kemenkes, Kemenkumham, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Kemenag.
Laporan: Muhammad Lutfi