KedaiPena.Com- Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies Muhammad Ramli Rahim mengaku tergelitik dengan rilis survei Litbang Kompas terkait elektabilitas capres-cawapres baru-baru ini.
Ramli sapaanya mengatakan tergelitik lantaran dalam rilis survei terbaru Litbang Kompas disebutkan hanya ada sekitar 18,1 persen responden yang mau memilih capres rekomendasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di pilpres 2024.
“Makin lucu, Kompas sendiri menyebutkan bahwa hanya 18,1% yang mau memilih calon yang direkomendasikan oleh Jokowi itupun diperebutkan oleh dua bakal calon presiden tapi yang mau meneruskan program pak Jokowi justru berada diperingkat satu dan dua,” tegas Ramli, Kamis,(24/8/2023).
Ramli lantas mengingatkan dalam berbagai lembaga survei mencoba bermanuver membangun framing calonnya masing-masing. Ramli mengatakan, Anies Baswedan yang enggan membayar lembaga survei pun jadi bulan-bulanan.
“Semua hal yang secara teori menaikkan elektabilitas, oleh lembaga survei justru diputarbalikkan,” jelas Ramli.
Ramli menerangkan, saat Anies Baswedan dideklarasikan oleh partai NasDem dalam teori, elektabilitas eks Gubernur DKI Jakarta tersebut seharusnya naik. Namun demikian, kata Ramli, oleh lembaga survei malah dibalik, bukan hanya elektabilitas Anies yang tidak naik malah disebutkan bahwa Nasdem surveinya turun.
“Saat Demokrat memutuskan mengusung Anies, elektabilitas Anies tetap saja ditempatkan dibawah, bahkan ketika PKS mencukupkan syarat Presidential Threshold, survei Anies juga tak beranjak, padahal saat itu, satu-satunya bakal calon presiden yang memenuhi presidential Threshold hanya Anies Baswedan,” jelas Ramli.
Yang lebih lucu, lanjut Ramli, ialah ketika
Ganjar yang terus merajai surevi tiba-tiba digusur Prabowo Subianto hanya karena Presiden Jokowi memberi signal akan mendukung Prabowo Subianto.
Padahal, lanjut Ramli, dalam poling yang dilakukan oleh berbagai elemen baik media massa maupun kelompok masyarakat selalu saja memenangkan Anies Baswedan.
“Bahkan ketika Prabowo, Anies dan Ganjar turun ke masyarakat, tampak jelas bagaimana masyarakat begitu antusias menyambut Anies jauh lebih tinggi dibandingkan Ganjar dan Prabowo,” tandas Ramli.
Sebelumnya, Survei Litbang Kompas pada 27 Juli-7 Agustus 2023 menunjukkan, ada peningkatan proporsi publik yang akan menentukan pilihan calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sesuai rekomendasi Presiden Joko Widodo.
“Saat ini, terbilang 18,1 persen responden yang memastikan bakal memilih sosok ataupun calon presiden yang direkomendasikan oleh Presiden Jokowi,” tulis Litbang Kompas, dikutip dari Harian Kompas edisi Rabu (23/8/2023).
Berdasarkan survei, proporsi responden yang memilih capres sesuai rekomendasi Jokowi perlahan-lahan bertambah sejak Juni 2022 hingga Agustus 2023.
Laporan: Tim Kedai Pena