KedaiPena.Com – Institute for Democracy & Strategic Affairs (INDOSTRATEGIC) merilis hasil survei nasional dengan tajuk mengukur Elektabilitas Capres Potensial, Partai Politik & Aspirasi Perubahan Sistem Pemilu 2024.
Survei dilaksanakan pada 23 Maret – 1 Juni 2021 di 34 provinsi di seluruh Indonesia melalui pendekatan face to face interview dan tetap berusaha mengedepankan protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19.
Metode penarikan sampel dilakukan melalui Multi-Stage Random Sampling dengan jumlah sampel 2400 responden, dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan level margin of error 2 persen.
Dalam survei tersebut, disebutkan jika Pemilu dilaksanakan saat ini, partai politik yang paling banyak dipilih oleh responden adalah PDIP, Gerindra dan Demokrat.
“PDIP (18.5%), Partai Gerindra (11,5%), Partai Demokrat (8,9%), PKS (8,5%), Golkar (6,9%), dan PKB (5,5%),” kata Direktur Indostrategic Khairul Umam, Selasa, (3/8/2021).
Kendati demikian, kata dia, masih terdapat 30,2% pemilih belum terbuka dengan pilihannya dan 1,9% memilih Golput.
Berdasarkan basis data ini, lanjut dia, lompatan elektabilitas terbesar terjadi pada Partai Demokrat, yang merangsek ke posisi tiga besar.
Ia memprediksi, hal tersebut dipengaruhi oleh respon publik pasca prahara KLB Moeldoko, yang ditangani dengan komunikasi politik yang baik oleh ketua umumnya, AHY.
“Sehingga memunculkan keuntungan elektoral bagi partainya,” papar dia.
Sementara itu, lanjut dia, untuk PDIP dan Gerindra masih mampu menjaga basis elektabilitasnya dengan baik.
“Sedangkan elektabilitas Partai Golkar, menunjukkan penurunan cukup serius, yang perlu diantisipasi oleh kepemimpinan Airlangga Hartato dengan mengambil langkah mitigasi yang tepat untuk mempertahankan elektabilitas partainya ke depan,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Lutfi