KedaiPena.Com- Ketua DPP Partai Hanura Hengki Irawan mengatakan, jika hasil survei terkait elektabilitas yang dirilis oleh Litbang Kompas menjadi cambuk bagi kinerja partainya.
“Ini akan menjadi kritik serius kedalam partai Hanura, untuk menjadi cambuk soal kinerja partai yang harus lebih berdampak secara signifikan sosial politik nasional,” kata Hengki sapaanya dalam perbincangan, Rabu, (24/2/2021).
Hengki memastikan, untuk meningkatkan nilai elektabilitas dan popularitas partainya yang saat ini memiliki 708 Anggota legislatif DPRD Provinsi maupun Kabupatan dan Kota akan memaksimalkan keterwakilan daerah.
“Sebagai parpol non parlemen pusat yang memiliki keterwakilan tertinggi di daerah. Tentunya manjadi modal utama, keterpilihan di daerah masih cukup tinggi dan bisa menjadi modal awal partai hanura yang optimis mengusung tagline semangat from zero to hero ini,” tegas Hengki.
Hengki mengaku, optimis Hanura akan kembali masuk parlemen dan mendapatkan suara melampaui parliamentary threshold pada pemilu 2024.
“Tapi soal parliamentary threshold kritik Hanura adalah jangan sampai suara rakyat tidak terwakili di DPR RI seperti kita ketahui lebih kurang 13 juta lebih suara rakyat tak terwakili di pusat (DPR RI) karena parliaementary threshold 4% di pemilu 2019 lalu,” kata Hengki.
Dengan demikian, lanjut Hengki, hal tersebut tidak boleh dalam demokrasi. Dimana, kata Hengki, rakyat diabaikan suaranya
“Bisa dengan akomodasi fraksi gabungan atau ambang batas fraksi yang penting suara rakyat tetap ada wakilnya oleh mereka yang perolehan suaranya memenuhi hitungan kursi. Itu yang lebih utama dipecahkan,” tandas Hengki.
Di survei Litbang Kompas yang ditampilkan pada harian Kompas edisi 22 Februari 2021 elektabilitas Partai Hanura sendiri hanya 0,2 persen.
Survei Litbang Kompas diadakan pada 27 Desember 2020 hingga 9 Januari 2021 dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak di 34 provinsi. Tingkat kepercayaan survei 95 persen dengan margin of error 2,83 persen.
Laporan: Muhammad Hafidh