KedaiPena.Com – Sebanyak 59 persen responden menganggap reklamasi Teluk Jakarta hanya menguntungkan pengembang. Kemudian, sebesar 14 persen responden menyebut kebijakan itu cuma menguntungkan orang kaya.
Demikian disampaikan peneliti Indo Barometer Indo Barometer, Asep Saepudin dalam keterangan pers yang diterima Redaksi, Selasa (12/4).
“Selanjutnya, yang menyebut reklamasi menguntungkan warga Jakarta (7,5 persen), Pemda DKI (7,3 persen), investor (2,8 persen), dan semua pihak (dua persen),” sambung dia.
“(Menguntungkan) koruptor 0,8 persen, tidak ada yang diuntungkan 0,5 persen, pejabat 0,5 persen, dan 5,8 persen responden memilih tidak tahu/tidak menjawab,” demikian bunyi hasil survei tersebut.
Karenanya, sebesar 57,3 persen responden, menganggap megaproyek yang menghasil lahan baru seluas 5.100 ha itu merugikan warga.
Tak hanya itu, 58,3 persen responden juga memilih tidak setuju terhadap kebijakan reklamasi Pantai Utara. Sehingga, 53,5 persen meminta megaproyek tersebut dibatalkan.
Survei tersebut dilakukan sejak 8-10 April terhadap 400 responden yang tersebar secara proporsional di enam wilayah ibukota. Responden dihubungi tim peneliti melalui sambungan telepon untuk menjawab kuesioner yang memuat 15 pertanyaan.
(Prw/Fat)