KedaiPena.Com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menuduh banyak pihak suka menyebar berita bohong. Ia mengatakan, pihak-pihak itu menggunakan media untuk kepentingan tertentu.
Hal ini kemudian direspon oleh pengamat energi dan pertambangan, Yusri Usman. Ia mengatakan, sikap SS, sapaan Sudirman Said, adalah sikap reaksional dan kepanikan terkait beredarnya dokumen surat perjanjian jasa konsultasi antara perusahaan Tridaya Advisory, yang dikomandani oleh Erry Riyana Hardjapamekas dengan Inpex-Shell di Blok Masela.
Surat ini ditandatangani pada 25 Agustus 2015 dan menghebohkan jagat minyak dan gas (migas) nasional akhir-akhir ini.
“Merebaknya kasus Blok Masela yang memicu pernyataan keras yang terkesan penuh emosional oleh Sudirman Said pada tanggal 27 Febuari 2016 lalu. Dan ini mengundang pertanyaan besar publik,” tegas dia dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Rabu (2/3).
“Pola di kasus Freeport dan Blok Masela sama. Sudirman Said dipojokkan, lalu emosi dan menghembuskan isu baru. Modus yakni “Papa Minta Saham†di kasus perpanjangan PT Freeport Indonesia dan tudingan “Sebar Berita Bohong” “dimunculkan setelah kasus “Jumpa Kawan Lama di kasus Blok Masela” mencuat,” imbuh dia.
Sudirman Said, sambung Yusri, menerapkan strategi dalam dunia sepak bola dikenal bahwa pertahanan yang baik adalah terus melakukan penyerangan.
(Prw/Oskar)