KedaiPena.Com – Anggota Komisi VII DPR RI, Aryo Djojohadikusumo menilai bahwa deal Pemerintah Indonesia dengan PT Freeport Indonesia soal pembagian divestasi saham sebesar 51 persen tempo lalu hanya sebuah percintaan.
Demikian dikatakan oleh Aryo saat menanggapi beredarnya surat penolakan Freeport atas skema divestasi 51 persen sahamnya yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Hadiyanto.
“Kami menyayangkan kenapa setelah pemerintah sudah membuat konferensi pers besar-besaran mengenai persetujuan ternyata sekarang beredar surat bahwa PTFI belum setuju dengan rencana divestasi,” kecewa Aryo saat dihubungi oleh wartawan, Kamis (4/10).
“Mengapa info terkini yang beredar berbeda dengan konferensi pers tersebut? Apakah titik temu masih jauh? Apakah konferensi pers yang lalu itu hanya pencitraan belaka dan tidak sesuai dengan realita,” sambung keponakan Prabowo Subianto ini.
Atas hal tersebut, Aryo pun menunggu penjelasan resmi dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan terkait negosiasi tersebut. Aryo menekankan Pemerintah harus bisa menjelaskan secara utuh isi kesepakatan antara RI dengan Freeport.
“Jelaskan apa saja pokok persetujuannya. Kami masih menunggu itu dan sangat kecewa dengan minimnya informasi dan fakta yang tersedia. Apa yang sedang disembunyikan? Yang benar apakah penjelasan Menteri ESDM dan Keuangan atau yang benar adalah isi surat keberatan Freeport?,” tandas politikus Gerindra ini.
Laporan: Muhammad Hafidh