KedaiPena.Com – Ada udang di balik batu. Peribahasa ini pas disampaikan terkait beredarnya surat mundurnya Ade Komaruddin sebagai calon ketum Golkar.
Politisi Muda Golkar Leo Nababan menyesalkan beredarnya surat tersebut.‎ “Inilah yang saya sesalkan, ada agenda tersembunyi Aburizal Bakrie (Arb),†kata Leo Nababan saat dihubungi Kedaipena.com, Minggu (13/3).
Dalam surat itu, memang tertera nama Aburizal Bakrie sebagai saksi.‎ Menurut Leo, hal-hal semacam inilah yang sering terjadi dalam kepengurusaan Ical.Â
“Selalu ada agenda tersembunyi. Ini kan tidak fair namanya,” sesal Leo.‎
‎
Seharusnya, Leo yang menjadi tim sukses Airlangga Hartarto mengatakan, semua kader harus diberi kesempatan sesuai AD/ART. Di dalam AD/ART memberikan kesempatan kepada siapa pun yang sudah menjadi anggota selama 5 tahun. Untuk itu Leo menyarankan, Ade Komaruddin maju terus.
‎
“Saya tidak mau memenangkan calon yang tidak diberikan “ring†untuk bertanding. Airlangga butuh lawan yang setimpal. Jika benar Ade Komaruddin dipaksa mundur, ya karena tidak diberikan kebebasan,” tegasnya.
‎Sementara itu, Tim Sukses Ade Komaruddin, Bambang Soesatyo seperti tak peduli dengan itu. IA malah meminta publik menyaksikan deklarasi majunya Akom, panggilan Ade Komaruddin live di televisi, nanti malam.
“Live di enam stasiun televisi dari Yogyakarta. Saksikan ya,” sambung Bamsoet.
(Odd/Prw)‎
‎