KedaiPena.Com – Baru-baru ini ada surat kementerian yang bocor ke publik. Surat itu ditulis Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati kepada Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Menteri BUMN Rini Soemarno terkait utang PT PLN (Persero).
Dalam suratnya itu, Menteri Sri Mulyani khawatir kondisi keuangan PLN akibat kewajiban pembayaran pokok dan bunga pinjaman. PLN juga dibebani investasi dalam proyek listrik 35.000 megawatt (MW).
Eks Menko Perekonomian Rizal Ramli mengatakan, surat Menkeu tidak dapat karena mengatakan PLN punya potensi gagal bayar. Surat dari otoritas seperti bisa bikin panik bondholders PLN (pemegang surat utang).
“Surat itupun tidak berdasarkan bahwa PLN telah melakukan revaluasi aset setahun lalu sehingga asetnya naik jadi Rp 1.300 T dan equitas naik jadi Rp 890 T. Kapasitas memÂinjam PLN naik jadi Rp 1.800 T. Menulis surat seperti konyol, apalagi membocorkannya,” tegas RR, sapaannya, di Jakarta, belum lama ini.
“Saya pun bertanya-tanya apakah sengaja dilakukan untuk cari alasan kembali menaikkan tarif listrik atau mengikuti saran lama Bank Dunia agar PLN di-“debundling”, dipecah-pecah kemudian dijual?” tandas dia.
Laporan: Muhammad Ibnu Abbas