KedaiPena.Com – DPC Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K-SPSI) Kabupaten Tapanuli Tengah akan menggelar aksi unjuk rasa terkait nasib buruh di PT. Mujur Timber yang berada di Kecamatan Tapian Nauli.
Dalam surat pemberitahuan aksi yang ditujukan kepada Kapolres Tapteng tersebut dan tersebar di kalangan wartawan, isi surat tersebut agaknya tampak normatif saja.
Namun, ternyata ada yang unik dalam pengantar surat tersebut, yakni soal momen sejarah Kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Jepang dan pengeboman kota Hiroshima.
“Mengenang momen sejarah Kemerdekaan Indonesia dan pembebasan Indonesia dari cengkeraman penjajahan Jepang, dimana pada tanggal 08 dan 09 Agustus 1945, ditandai sebuah peristiwa pembebasan (pemboman) Hiroshima (08 Agustus 1945), maka kami ingin membomkan kampanye publik kepada seluruh rakyat Tapanuli Tengah untuk memerdekakan para pekerja dari praktek penindasan, pembodohan dan penipuan. Yang dilakukan oleh PT Mujur Timber terhadap pekerja, yang kami sinyalir sudah berjalan puluhan tahun,†sebut surat tersebut.
Terkait itu, Ketua DPC K.SPSI Kabupaten Tapteng, Abdul Rahman Sibuea saat dikonfirmasi makna dibalik momen pengeboman itu menjelaskan, kata-kata itu adalah sebuah kiasan sarat makna.
“Itu kiasan bahasa pergerakan,†tegas Rahman lewat pesan singkat kepada KedaiPena.Com, Senin (1/5) malam.
Sementara itu, dalam rilis yang disebar di kalangan wartawan, aksi unjuk rasa ini adalah buntut dari dugaan pemecatan sepihak sejumlah karyawan oleh manajemen PT Mujur Timber.
Tidak hanya itu, aksi itu juga menyinggung dugaan pungli sebesar Rp5 ribu yang dilakukan PT Mujur Timber terhadap sekitar 600 buruh atas alasan organisasi serikat buruh.
“Karena kita tidak pernah menerima laporan dari pihak perusahaan, terutama dari pengurus serikat buruh yang ada disana. Maka itu kita ingin meminta pertanggungjawaban perusahaan terhadap seluruh kasus ini,†beber Rahman.
Sekedar diketahui, rencana aksi K.SPSI tersebut direncanakan berlangsung besok, Selasa (2/5) sejak pukul 10.00 WIB hingga selesai. Sebanyak 300 peserta aksi akan turut serta turun ke jalan menyuarakan tuntutannya.
Laporan: Dom