Kedaipena.com – Semenjak muncul moda transportasi online, pengemudi taxi konvensional ‘Express’, Sumarno (54) mengaku hasil pendapatannya berkurang. Bahkan ia harus menunggak kontrakan selama empat bulan
Demikian disampaikan Sumarno saat dijumpai Kedaipena.com di Jakarta, belum lama ini.
“Saya sudah 4 bulan nunggak bayar kontrakan, saya juga punya anak yang masih sekolah belum bisa ada uang buat bayaran,” kata Sumarno, yang sudah 10 tahun menjadi supir taksi ini.
Saat taksi online menjamur, lanjut Sumarno, ia kini mendapat penghasilan yang sangat sedikit, jauh ketimbang sebelum hadirnya taksi online.
“Jika seperti ini, bisa-bisa saya tidak dapat penghasilan. Lalu anak dan istri saya tidak bisa makan,” kata Sumarno lirih.
Kendati demikian, dia berharap supaya pemerintah bisa lebih bijaksana dan bersikap adil.
“Saya harap pemerintah bisa mengatasi problematika ini, dan saya serta supir taksi konvensional lainnya bisa hidup yang layak seperti dahulu,” tandasnya.
(Prw/Apit)