KedaiPena.Com – Legislator Asal Sumatera Selatan, Edhy Prabowo, mengungkapkan bahwa kampung halamannya saat ini terlihat jauh lebih siap dari pada Jakarta dalam penyelenggaraan Asian Games 2018.
Hal itu, kata Edhy, dapat terlihat dari pembangunan sejumlah infrastruktur seperti Asian Games antara lain ‘Light Rail Transit’ (LRT) pertama di Indonesia, pembangunan ‘fly over’, pembangunan ruas jalan tol, penambahan Jembatan Musi.
“Sumsel sebenarnya jauh lebih siap dari Jakarta soal persiapan untuk Asean Games ini. Itu dapat dilihat dari pembenahan beberapa tempat tersebut,” jelas dia saat dihubungi di Jakarta, Rabu (8/3).
Selain itu, kata Edhi, yang membuat Sumsel jauh terlihat lebih siap dari Jakarta saat ini adalah dengan dibuatnya kawasan olahraga dalam satu kompleks yang tidak terpisah-pisah.
“Dari segi jarak para atlet yang berlaga di Sumsel pun jauh lebih mudah ketimbang di Jakarta, karena lingkungan kompleks yang dekat dengan arena olahraga,” tutur Ketua Komisi IV DPR RI ini.
“Lagi pula Sumsel pun sudah teruji untuk penyelenggaran event olahraga besar, karena sudah pernah menyelenggarakan PON maupun SEA Games,” lanjut dia.
Dilanjutkan politikus Partai Gerindra ini, demi mendukung semua kesiapan tersebut, dirinya bahkan juga telah mengantisipasi agar kebakaran hutan yang menimpa Sumsel tidak kembali terjadi saat penyelenggaran Asian Games.
“Saya selaku ketua Komisi Kehutanan sudah mengantisipasi agar kebakaran hutan yang sempat menimpa Sumsel tidak kembali terjadi. Dan semua 17 anggota DPR dari dapil Sumsel pun sebenarnya selalu mendukung kesiapan Sumsel sebagai tuan rumah Asean Games,” jelas dia.
Akan tetapi, Edhy agak kecewa dengan putusan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang hanya memberikan Sumsel jatah 10 cabang olahraga untuk dipertandingkan di Sumsel.
Padahal dengan segala kesiapan dan kematangan sebagai tuan rumah Sumsel berhak mendapatkan jatah lebih banyak.
“Maka dari itu saya sebagai salah satu anggota DPR yang berasal dari Sumsel sebenarnya sangat berharap agar Sumsel bisa mendapatkan jatah pelaksanaan cabor lebih banyak,” pungkas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh