Artikel Ini Ditulis Oleh Arief Gunawan, Wartawan Senior
Persahabatan tokoh-tokoh yang memiliki komitmen menjaga moral bangsa umumnya terjalin melalui konspirasi hati (conspiracy of heart), karena kesamaan visi dan tujuan memajukan negeri.
Suasana seperti inilah yang nampak saat Sultan Tidore Husein Syah bertemu kembali dengan tokoh nasional Dr Rizal Ramli, Jumat 6 November 2020, di Jakarta.
Pertemuan kedua tokoh yang cukup lama tak berjumpa ini berlangsung santai, diselingi obrolan ringan mengenai berbagai hal.
Rizal Ramli sendiri pada April 2018 telah diundang Sultan ke Keraton Kesultanan Tidore untuk dianugerahi gelar Ngofa Tidore (Putra Tidore), saat Hari Jadi Ke 910 Tidore.
Penganugerahan gelar berlangsung khidmat dengan dihadiri para Sultan lainnya di Kepulauan Maluku, seperti Sultan Ternate, Sultan Jailolo, dan Sultan Bacan.
Dalam upacara tersebut Rizal Ramli dikenakan pakaian adat dan menjalani ritual adat Tidore.
Dalam pidato sambutan Sultan tak lupa berterimakasih atas perhatian dan pembelaan Rizal Ramli terhadap Tidore dan Kepulauan Maluku pada umumnya, yang kondisinya masih jauh tertinggal sampai saat ini.
Seperti diketahui, saat menjadi narasumber ILC di TVOne, Selasa 3 April 2018, Rizal Ramli menyuarakan sejumlah ketertinggalan yang terjadi di wilayah Timur Indonesia, termasuk Tidore.
Rizal Ramli mengingatkan pula peran besar Tidore dalam integrasi bangsa beberapa saat setelah Proklamasi Kemerdekaan yang memilih bergabung ke dalam NKRI.
Sikap Kesultanan Tidore ini, menurut Rizal Ramli, sangat patriotik dan nasionalistis, karena memihak kepada Republik Indonesia. Tanpa Tidore dan daerah di sekitarnya tidak akan mungkin wilayah NKRI dapat utuh seperti sekarang.
Karena itu Rizal Ramli meminta pemerintah memberikan perhatian yang serius terhadap wilayah yang telah berjasa ini dengan mengoptimalkan kekayaan sumber daya alamnya untuk rakyat Tidore dan wilayah Timur Indonesia.
Dalam silaturrahim di Jakarta, Jumat kemarin, kedua tokoh juga mengungkapkan keprihatinan terhadap kondisi dan situasi bangsa saat ini.
Sultan Husein Syah melukiskan situasi negeri saat ini bagaikan “sebuah rumah yang lapuk”, yang membutuhkan tukang yang tepat untuk memperbaikinya.
“Semoga Allah selalu memberikan kesehatan dan senantiasa menguatkan Bang Rizal Ramli untuk memperbaiki negeri ini,” kata Sultan ke-37 Kesultanan Tidore itu.
Bagi Sultan aspek personality Rizal Ramli sebagai tokoh yang memiliki komitmen kuat memajukan bangsa sangat berkesan.
“Personality Bang Rizal Ramli selalu melekat di hati saya. Karena itu selalu terjalin konspirasi hati di antara kami, ” tandas Sultan berpenampilan tenang dan sederhana ini.
[***]